Rp 26 Juta Ludes Gara-gara Game iPad

blogspot.com

JAKARTA (IndoTelko) - Siapa yang tidak marah ketika ada tagihan jutaan dari kartu kredit tapi anda tidak pernah merasa menggunakannya? Hal ini terjadi di AS terhadap sebuah keluarga kecil.

Mr. Kitchen terkaget-kaget saat tagihan kartu kredit datang. Dalam tagihan tersebut tertera angka USD2.600 yang harus mereka bayar. Uang sejumlah itu telah dihabiskan untuk meng-upgrade sebuah game di iPad sebanyak 19 kali. Si pemilik rekening hanya bisa terpaku dan memikirkan kapan mereka pernah mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk sebuah game anak-anak?

Usut punya usut, ternyata tagihan tersebut merupakan hasil kerja sang anak yang masih berusia lima tahun. Rupanya sang orang tua tidak menutup otomatis aplikasi bayar di iPad yang selalu dipegang sang anak. Ia pun mendownload sebuah game mobile gratis yang disediakan.

Namun ternyata aplikasi tersebut tidak sepenuhnya gratis. Meski tidak membutuhkan biaya untuk mendownload namun ada tambahan layanan lain yang mengharuskannya untuk membayar. Bahasa keren untuk layanan ini adalah Freemium. Aplikasi ini mengharuskan pendownload untuk mengupgrade setiap aksi dan untuk melakukan pembaharuan dibutuhkan biaya USD137.

Seorang anak berusia lima tahun hanya bisa meng-klik tanpa memikirkan resiko. Tidak heran jika kemudian orangtua nya dibebankan biaya USD2.600 untuk 19 kali download. Sang anak tidak sempat meng-upgrade beberapa item pendukung game seperti panah, bom, maupun granat.

Orang tua pun mengaku tidak bisa membayar tagihan tersebut. Namun pihak Apple, pemilik iTunes, tempat dimana apps tersebut dijual, telah melakukan negosiasi dengan pihak developer untuk mengembalikan uang tersebut.

"Saya memang sangat marah. Tapi bagaimanapun juga dia anak saya dan terlihat penyesalan yang tulus dari matanya. Akhirnya saya tidak bisa marah terlalu lama dengannya. Saya sangat lega karena mereka berjanji akan mengupayakan pengembalian uang yang telah terdebit meski membutuhkan waktu selama 3 hari," ujar Kitchen.