ShopBack ungkap perilaku belanja online selama pandemi

JAKARTA (IndoTelko) - Masa pandemi yang kini memasuki tahun kedua menuntut para pelaku bisnis untuk terus beradaptasi dan membuat strategi penjualan tepat sasaran, terlebih lagi karena Ramadan, bulan di mana konsumsi belanja masyarakat biasanya meningkat, akan segera kita sambut dalam sepekan. Perilaku konsumen memang berubah drastis dalam setahun terakhir.

Digitalisasi dan e-commerce meningkat pesat, namun daya beli menurun jauh dibanding pra-pandemi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menunjukkan konsumsi rumah tangga nasional berada di level -2,36% pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19. 1

ShopBack, aplikasi pra-belanja yang membantu konsumen membuat keputusan belanja terbaik, melakukan survei Kebiasaan Belanja Online pada awal Maret 2021 kepada 2,025 responden. Responden berusia 18 - 55+, berasal dari empat tier kota di seluruh Indonesia dari pulau Sumatera hingga Papua dengan beragam latar belakang pendidikan dan sosioekonomi.  

“Sebagai aplikasi pra-belanja terbesar di Asia Pasifik, ShopBack berkomitmen untuk terus menganalisa dan memahami pasar lebih baik, salah satunya dengan survei berkala. Selain untuk meningkatkan user experience dan memberikan benefit yang lebih baik untuk pengguna, kami juga ingin membantu merchant dan partner mendapatkan pemahaman lebih luas terhadap pasar dan konsumen yang mereka tuju. Tidak menutup kemungkinan insight yang kami bagikan juga dapat menunjukkan peluang pada area yang selama ini mungkin belum mereka sentuh,” kata Country Manager of ShopBack Indonesia Galuh Chandra Kirana.

Pada kuartal II tahun 2020 (termasuk masa Ramadan), masyarakat Indonesia berhasil berhemat sebesar IDR 144 miliar melalui cashback yang ShopBack berikan. Hal ini sejalan dengan data yang dirilis McKinsey dalam survei Sentimen Konsumen Indonesia Selama Krisis Virus Corona2, bahwa 62% konsumen Indonesia berusaha untuk menjadi lebih bijak dalam menggunakan uang mereka, dan 56% konsumen mencari cara untuk berhemat ketika berbelanja, di mana ini adalah tujuan dari hadirnya ShopBack.

Selain menawarkan cashback sehingga pengguna dapat berhemat ketika berbelanja, ShopBack juga mempunyai fitur perbandingan harga, rewards, dan voucher yang memungkinkan konsumen untuk lebih bijak berbelanja dan membuat keputusan pembelian terbaik.

Digital payment atau e-wallet secara umum memang merajai opsi metode pembayaran ketika konsumen berbelanja online, namun perbedaan gender, tier kota, dan generasi menunjukkan preferensi berbeda selain e-wallet.

Penetrasi grup Facebook masih yang paling kuat di Indonesia. Instagram menjadi pilihan utama di kota tier 1 & 2 dan Facebook di tier 3 & 4. Dalam hal frekuensi belanja, pengguna yang berbelanja bulanan lebih tinggi dibanding mereka yang berbelanja mingguan.(ak)