telkomsel halo

Pelaku IKM manfaatkan perkembangan eCommerce

11:52:32 | 18 Mar 2018
Pelaku IKM manfaatkan perkembangan eCommerce
JAKARTA (IndoTelko) - Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dan negara yang potensial untuk tumbuh dan berkembangnya eCommerce.

Hal ini didukung dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, di mana penetrasi internet telah menjangkau sebanyak 90,5 juta jiwa dan di antara mereka sekitar 26,3 juta jiwa telah berbelanja secara online.

“Peluang tersebut perlu ditangkap oleh para pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Untuk itu, Kementerian Perindustrian meluncurkan program e-Smart IKMyang bertujuan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi digital,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, seperti dikutip dari laman Kemenperin, belum lama ini.

Menperin menyampaikan,hingga saat ini, sebanyak 1.730 pelaku IKM telah mengikuti workshop e-Smart IKM. Sampai tahun 2019, ditargetkan dapat mengajak hingga 10 ribu pelaku IKM seluruh Indonesia untuk mengikuti lokakarya tersebut.

Agar dapat mengetahui lebih detil mengenai program e-smart IKM, Direktorat Jenderal IKM mempunyai layanan call centre melalui HotlineIKM (1500-775) yang dapat langsung diakses oleh seluruh masyarakat.“Kami berharap para pelaku IKM nasional dapat memanfaatkan fasilitas ini sehingga bisa mendapatkan informasi terhadap program, kebijakan, fasilitasi dan layanan lainnya,” ujar Airlangga.

Menperin menjelaskan, dalam menghadapi era revolusi industri keempatatau Industry 4.0, pelaku IKM perlu mendapat program pembinaan yang tepat sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan daya saingnya sekaligus memperluas pasar ekspor.

“Pengembangan IKM menjadi salah satu kunci dari implementasi Industry 4.0. Penerapan Industry 4.0 juga sebenarnya meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, penyerapan tenaga kerja dan perluasan pasar bagi industri,” paparnya.

Kemenperin mencatat, sektor kerajinan terus menunjukkan kinerja yang positif, di mana nilai ekspor pada tahun 2017 mencapai US$776 juta atau naik sebesar 3,8% dibanding tahun 2016 yang mencapai US$747 juta. Selain itu, nilai ekspor Batik mampu menyumbangkan sebesar US$58 jutapada tahun 2017.

Airlangga menyampaikan, kerajinan tradisional yang diwariskan oleh para leluhur Indonesia merupakan produk-produk budaya yang memiliki nilai seni dan bernilai tambah tinggi. “Sektor ini berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan industri di Tanah Air," tegasnya.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year