telkomsel halo

Baru Operasional, Kinerja MatahariMall Setara dengan Pemain lama di eCommerce

10:24:26 | 10 Sep 2015
 Baru Operasional, Kinerja MatahariMall Setara dengan Pemain lama di eCommerce
Emirsyah Satar (kanan) dan Hadi Wenas (dok)
JAKARTA (IndoTelko) –  MatahariMall.com (MatahariMall) mencatat kinerja operasional yang lumayan membanggakan dalam sebulan operasional.

“Sejak soft launch tiga bulan lalu, saat ini MatahariMall sudah menawarkan 180 ribu produk dengan jumlah penjual 1.200-an dan pelanggan 200 ribu orang. Saya sudah dua kali pengalaman di eCommerce, pencapaian dalam 1 bulan pertama yang diraih ini setara dengan pemain  eCommerce lain setelah berjalan 2 tahun, itu dari sisi produk yang djual,” ungkap CEO MatahariMall Hadi Wenas kala meluncurkan portal eCommerce yang ingin menjadi Alibaba Indonesia itu, Rabu (9/9) malam.

Menurutnya, pemain eCommerce kala memulai bisnis biasanya dengan ribuan produk, tetapi MatahariMall langsung menggebrak dengan seratus ribu barang. “Jumlah ini akan terus tumbuh, mengingat sejumlah penjual puas berjualan di portal kami. Sekarang kita datang dengan program  SuperSeptember yang menawarkan sejumlah produk menarik,” katanya.

Ditambahkannya, pembeda antara MatahariMall dengan perusahaan online lainnya adalah dari sisi kecepatan dan jaringan. Didukung Lippo Group yang memiliki jaringan luas seperti Matahari Department Store, Hypermart, Lippo Mall, dan lain-lain membuat gerak MatahariMall makin cepat. Selain itu, di Indonesia hanya MatahariMall yang punya sistem e-online-to-offline (O2O).

“Barang-barang bisa dibayar, diambil dan dikembalikan di toko-toko Matahari di seluruh pelosok Indonesia. Saat ini kita sudah punya 50 titik dan 10 loker yang akan kita terus tambah jumlahnya,” paparnya.

Head of Online Marketing MatahariMall Timothy Martin  menambahkan, MatahariMall, yang meluncurkan versi beta pada awal tahun ini  mampu menunjukkan jumlah kunjungan dan perkembangan transaksi yang pesat.

“Jumlah kunjungan (traffic) MatahariMall.com sangat tinggi, bahkan ketika upaya pemasaran masih minimal. Saya belum pernah melihat daya tarik sebesar ini sebelumnya. Konsumen tertarik dengan rangkaian produk yang kami sajikan, harga yang terjangkau, serta pilihan untuk mengambil barang pesanan mereka di Matahari Department Store atau eLocker,” ujarnya.

Berbagai upaya mengenalkan MatahariMall.Com secara lebih luas, perseroan menggelontorkan biaya promosi sekitar Rp 50 miliar. Dana ini termasuk bagian dari komitmen investasi Lippo Group sebesar US$ 500 juta.

Mimpi IPO
Chairman MatahariMall Emirsyah Satar ingin menggenjot pengenalan  MatahariMall.Com ke masyarakat luas.

“Ini kunci sukses bagi bisnis online. Soal  dana US$ 500 juta itu akan dikucurkan secara bertahap, di mana penggunaannya antara lain untuk bangun tim, bangun tempat kerja, gudang seluas 10.000 meter persegi terdiri dari dua tingkat, dan teknologi,” katanya.  

Ditambahkan Emirsyah   pasar eCommerce Indonesia akan makin maju. Saat ini, eCommerce baru berkontribusi 1,3% dari total penjualan ritel atau sekitar US$ 1,1 miliar.

Namun, berdasarkan data konsultan, diprediksi lima tahun mendatang, nilai pasar eCommerce bisa naik 15-20 kali lipat. Prediksi itu didukung antara lain oleh penetrasi broadband, penetrasi infrastruktur, revolusi cara pembayaran, dan perkembangan teknologi yang makin maju.

Kombinasi dari empat hal itu yang membuat value market eCommerce bisa 15-20 kali lipat. Apalagi jumlah penduduk Indonesia besar.(Baca juga: Mataharimall ingin seperti Alibaba)

“Penetrasi internet dua tahun lalu dibawah 20%, sekarang 30%, Singapura 85%, Malaysia 50%. Dalam lima tahun kita bisa susul Malaysia. Tapi, diingat 50 %  dari penduduk kita berapa. Hanya di Indonesia yang subcriber melebihi jumlah penduduknya,” katanya.

Mantan CEO Garuda ini menyakini  MatahariMall akan berkontribusi terhadap pertumbuhan eCommerce, yang terbukti sebagai salah satu kekuatan penggerak ekonomi sebuah negara. (Baca juga: Mataharimall perkuat amunisi)

Melalui kerja sama dengan pemerintah dan mitra-mitra,  MatahariMall.com akan mencapai visinya sebagai eCommerce terbesar di Indonesia, menguatkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia, dan menyajikan pengalaman berbelanja yang unik bagi para konsumen.

“Soal mimpi melantai ke bursa saham tentu ada, tetapi itu bicara nanti sajalah kalau masanya datang. Sekarang kita kerja kerja kerja dulu,” tutupnya.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year