telkomsel halo

Dibekali US$ 2,5 juta, Bizzy Hadir di Indonesia

06:17:53 | 08 Jul 2015
Dibekali US$ 2,5 juta, Bizzy Hadir di Indonesia
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Pemain marketplace yang menyasar segmen B2B, Bizzy, masuk pasar Indonesia melalui portal Bizzy.co.id.

Bizzy didukung Ardent Capital yang menanamkan investasi sebesar US$ 2,5 juta. Portal ini diharapkan dapat memudahkan perusahaan untuk mendapatkan kebutuhan, berupa barang atau pun jasa.

Saat ini, dalam portal ini tersedia ratusan pedangan yang menjual ribuan barang. Barang-barang yang ada pada Bizzy.co.id, dibagi ke dalam 5 kelompok: Office Supplies, Electronics, Cleaning, Pantry dan Services. Pesaing layanan ini adalah OfficePro, Kucari, dan Office1.

"Di Korea, transaksi eCommerce B2B berkontribus  91%. Di Indonesia masih dalam tahap berkembang. Dari semua perusahaan startup yang ada di Indonesia, hanya 11%  yang fokus pada B2B," kata CEO dan investor Ardent Capital Adrian Vanzyl, kemarin.

Salah satu pendiri dan CEO Bizzy.co.id Peter Goldsworthy menambahkan di Indonesia perusahaan harus lebih mudah mendapatkan barang dan jasa.  

"Saya merasa proses pembelian barang, meminta persetujuan atasan dan pengiriman barang seharusnya dapat dilakukan dengan mudah. Meskipun begitu, saat ini, saya merasa perusahaan masih kesulitan untuk mendapatkan produk yang mereka butuhkan," katanya.

Bukan hanya perusahaan yang merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi para pemasok dan distributor juga merasa kesulitan untuk mencapai konsumen mereka. Hal ini terbukti dari riset pasar yang dilakukan oleh Bizzy.co.id. "Terkadang, proses pembelian yang rumit justru sering berujung dengan masalah," kata Goldsworthy.

Selain menjadi marketplace untuk penjual B2B, Bizzy.co.id juga memberikan penawaran khusus pada rumah sakit, yayasan, lembaga pendidikan atau startup teknologi dengan memberikan kartu anggota grosir.

Dengan menggunakan kartu ini, mereka dapat melakukan pembelian dengan harga grosir tanpa adanya jumlah minimal yang harus dibeli. Sejauh ini, beberapa perusahaan online yang telah menjadi klien Bizzy.co.id antara lain Tiket.com, Traveloka, HaloMoney dan GrabTaxi.

Di Indonesia, totoal transaksi jual-beli online diperkirakan mencapai Rp34,3 triliun sepanjang 2014. Pada tahun 2016 pertumbuhan transaksi akan meningkat dua kali lipat menjadi sebesar Rp64,5 triliun.

Dalam riset ICD belum lama ini pertumbuhan eCommerce di Indonesia dapat mencapai 42 % selama periode 2012-2015. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%).

Perusahaan besar pun banyak yang mulai terjun ke eCommerce seperti Mitra Adiperkasa dengan mapemall, Sumber Alfaria Trijaya (Alfaonline), Panorama Sentrawisata (BookPanorama, Panorama-Tours, MyHotelFinder, Travelisious, dan PHM), Surya Semesta Internusa (Travelio), dan Matahari (Mataharimall.com).(ak) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year