telkomsel halo

Pasar BYOD di Asia Pasifik Terus Berkembang

10:10:03 | 04 Jun 2014
Pasar BYOD di Asia Pasifik Terus Berkembang
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – International Data Corporation (IDC) memperkirakan pasar Bring Your Own Device (BYOD) di Asia pasifik terus menunjukkan pertumbuhan sepanjang 2014 hingga 2015 mendatang berkat terus tingginya penetrasi smartphone dan tablet.

Dalam laporan terbaru IDC terlihat, perangkat smartphone digunakan sebanyak 22,5% untuk BYOD, disusul tablet (4,9%), dan notebook (11,7%).

"Pengguna sekarnag sudha banyak memanfaatkan perangkat untuk multi tasking. Sepertinya di 2014 ini BYOD naik, dan di 2015 stabil,” kata Research Manager for Enterprise Mobility IDC Asia/Pacific Ian Song seperti dikutip Cellular-News, kemarin.  

Menurutnya, korporasi di kawasan Asia pasifik juga mulai terbuka untuk mengadopsi BYOD guna mendapatkan efisiensi. “Hampir 60% dari korporasi yang kami survei menyatakan ada kebijakan soal mobilitas dari BYOD,” katanya.

Dikatakannya, pendorong BYOD tak bisa dilepaskan dari tingginya penggunaan smartphone di korporasi. Diperkirakan ada sekitar 155 juta pengguna smartphone mengadopsi BYOD tumbuh 40,4%, sedangkan tablet sekitar 4 juta unit atau tumbuh  62,7%. Sementara notebook 3,1 juta unit  atau turun 20%.

"Adopsi BYOD dengan smartphone akan mencapai puncaknya pada  2016  ke 2017, dan tablet di  2017 ke 2018," katanya. 

Ditambahkannya, BYOD akan bisa diterima korporasi jika ada kompromi antara pengguna terhadap perangkat yang dipilih dan isu keamanan yang mengiringinya. Solusi dari hal itu adalah model hybrid atau dikenal Choose Your Own Device (CYOD).  

"Kami lihat di Singapura dan Australia akan ada penurunan adopsi BYOD karena pasar perangkat mulai jenuh di 2016. Saat itu, model hybrid mulai dilirik,” katanya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year