Artajasa Bidik Pertumbuhan Omzet 27%

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) sepertinya tak terpengaruh dengan isu pelepasan saham mayoritas milik Indosat di perseroan.

Hal itu dibuktikan dengan keinginan memiliki pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 27% di 2014 setelah pada 2013 membukukan pendapatan (unaudited) Rp 356 miliar atau  naik 23,5% dari 2012.

Pada tahun lalu tercatat ada kenaikan jumlah transaksi 23% menjadi 490 juta transaksi online payment. Di mana, 200 juta diantaranya dari industri perbankan dan sisanya dari non bank. Dari satu kali transaksi fee yang didapat perseroan sekitar Rp 700.

Direktur PT Artajasa Pembayaran Elektronis SWD Murniastuti mengungkapkan, pasokan pendapatan nantinya akan berasal 60%  dari bisnis switching,30% oleh pembayaran dan sisanya lain-lain.

“Saat ini, Artajasa sebagai pengelola ATM Bersama telah memiliki 83 klien di sektor perbankan dan 80 untuk non-bank. Tiap tahunnya klien kami bertambah 15-20%," ungkapnya.

Perseroan pada tahun ini menyiapkan belanja modal  sebesar Rp 130 miliar untuk aplikasi peningkatan layanan dan  kapasitas.(ss)