telkomsel halo

Neo4j buka peluang mitra baru percepat adopsi Graph Database dan GenAI

07:31:00 | 09 Aug 2025
Neo4j buka peluang mitra baru percepat adopsi Graph Database dan GenAI
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan Graph Database dan analitik terkemuka di dunia, Neo4j mengumumkan pembentukan ekosistem partner baru untuk menjawab permintaan yang terus meningkat terhadap teknologi graph di era AI. Partner-partner baru tersebut meliput iDatalabs, Digital Distribusi Indonesia (DDI), ICS Compute, InfracomTechnology (ICT), Integra Pratama, dan Mitra Integrasi Informatika (MII).

Partner-partner ini akan berkolaborasi di bawah strategi pemasaran bersama yang mencerminkan komitmen Neo4j yang semakin dalam terhadap pasar Indonesia, dengan memanfaatkan talenta teknis yang besar di kawasan ini untuk menghasilkan nilai berbasis AI dan data bagi pelanggan.

Menurut Vice President & General Manager APAC, Kristen ‘KP’ Pimpini menyampaikan, ia terus terkesan dengan pengetahuan mendalam dan keahlian pasar yang dibawa oleh para partner kami ke Indonesia, yang semakin menonjol sebagai hub global untuk inovasi AI dan data.

"Ketika teknologi graph menjadi pendorong utama dalam pengambilan keputusan berbasis wawasan praktis, ini merupakan waktu yang tepat bagi bisnis untuk mengubah data menjadi sumber informasi dan membangun model AI mereka dalam knowledge graph demi hasil yang lebih akurat, transparan, dan mudah dipahami,” ujarnya.

Sementara, General Manager ASEAN Neo4j Xander Smart, General Manager ASEAN Neo4j, Xander Smart mengungkapkan, teknologi graph dari Neo4j semakin menjadi fondasi pilihan untuk mengungkap pola tersembunyi dan hubungan kompleks dalam data, mendorong inovasi, mengambil keputusan yang lebih cerdas, dan mendorong keunggulan kompetitif.

“Saya sangat antusias untuk bermitra dengan ekosistem baru kami yang terdiri dari integrator sistem dan GSI dalam menghadirkan hasil luar biasa bagi pelanggan di seluruh kawasan," katanya.

Adopsi teknologi graph terus meningkat di seluruh ASEAN seiring organisasi berusaha memecah silo data dan menyelesaikan tantangan bisnis yang kompleks dalam skala besar. Gartner® memprediksi, “Pada tahun2026, teknologi graph akan digunakan dalam 80% inovasi data dan analtik, naik dari 10% pada 2021, guna mendukung pengambilan keputusan yang cepat di seluruh perusahaan,” seperti disebutkan dalam laporan Exploring the Top Use Cases for Graph Analytics, 10 Mei 2024. Neo4j memimpin kategori Graph Database Management Systems (DBMS) dengan pangsa pasar 44%, menurut Cupole Consulting Group, yang memperkirakan nilai pasar DBMS pada 2024 mencapai 110 miliar dolar AS.

Pengumuman tentang ekosistem mitra baru Neo4j di Indonesia inimengikuti serangkaian pencapaian besar, termasuk peluncuran fitur graphanalitik pertama di industri untuk platform data apa pun—yang mampu memberikan wawasan dua kali lebih dalam tanpa memerlukan keahlian graph—serta peningkatan pendapatan tahunan berulang dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir, didorong oleh meningkatnya adopsi cloud dan kebutuhan akan GenAI. Valuasi perusahaan saat ini melebihi 2 miliar dolarAS.

Teknologi graph diperkirakan akan memainkan peran penting dalam pencapaian target nasional yang tertuang dalam Visi Indonesia Digital 2045, yang bertujuan menyatukan ASEAN sebagai komunitas digital dan meningkatkan daya saing nasional. DBS Bank, Standard Chartered Bank, dan berbagai bank terkemuka lainnya telah mengandalkan Neo4j untuk mendorong inovasi, meningkatkan pengalaman pengguna, dan memerangi fraud. Secara global, Neo4j digunakan oleh 84% perusahaan dalam daftar Fortune 100 dan 58% dari Fortune 500. (mas)

GCG BUMN

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories