Telenor Siap Gelar 3G di Myanmar

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Operator Norwegia, Telenor, berencana akan menggelar layanan 3G di Myanmar pada tahun depan usai menjadi salah satu pemenang dari tender lisensi seluler di negeri itu pekan lalu.

Dikutip dari ZDNET (2/7), Telenor akan menggelar   2G dan 3G dalam waktu lima tahun untuk menjangkau populasi yang dibidiknya.

“Kami juga akan memasang BTS yang siap untuk 4G. Nilai investasi belum bisa diungkap,” kata Direktur Komunikasi Telenor Asia  Glenn Mandelid.

Diprediksinya, untuk jaringan 2G dan 3G akan bisa digelar pada tahun depan untuk membantu negeri itu mengalami pertumbuhan ekonomi berbasis telekomunikasi.   

Sementara itu, pemenang tender lainnya dari Qatar, Ooredoo, diperkirakan membutuhkan investasi sekitar US$ 2,5 miliar hingga US$ 3 miliar atau Rp 24,7 triliun sampai Rp 29,7 triliun untuk mengembangkan jaringan seluler selama tiga tahun ke depan di Myanmar.

Perkiraan investasi itu dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat Fitch mengingat pembangunan jaringan sama sekali baru. Bagi Fitch, skala ekonomi di Myanmar lebih kecil ketimbang dampaknya ke potensi pendapatan Ooredoo yang memilih mundur dari perburuan saham Maroc Telecom belum lama ini.

Nilai pasar seluler di  Myanmar diperkirakan US$23 miliar atau setara Rp 223,3 triliun. Tingginya nilai pasar karena masih rendahnya penetrasi dan sedikitnya pemain. Konon, harga kartu perdana satu unit bisa mencapai Rp 2 juta.

Sebelumnya, Ooredoo membatalkan rencana akuisisi 53% saham milik  Vivendi di Maroc Telecom Group dan memilih fokus kepada portofolio global yang dimilikinya.

Vivendi melepas saham  Maroc Telecom untuk membayar hutang. Diharapkan dana dari pelepasan saham mencapai  Rp 59,4 triliun.(ss)