Pengguna Video Calling Capai 160 juta

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (indotelko) – Pengguna video calling melalui perangkat bergerak diperkirakan mencapai   160 juta orang pada 2017 dipacu oleh peningkatan di sisi  interface pengguna dan teknologi yang mendukungnya.

Dikutip dari Cellular-News, lembaga penelitian Juniper Research mengatakan, seiring mulai diliriknya layanan ini konsep advertising dan freemium mulai tumbuh di jasa tersebut walau masalah mendapatkan pendapatan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum diselesaikan oleh para pemainnya hingga sekarang.

Mobile advertising  menjadi kunci pendapatan dari video calling tetapi harus ada beberapa adaptasi agar ini bisa menjadi pendapatan bagi para pemain.

Kabar yang menggembirakan, para pemain di bisnis ini terus mendapatkan dukungan pendanaan dari investor karena strategi bisnis yang ditawarkan masih menarik.
 
Hal lain yang ditemukan dari penelitian Juniper adalah perusahaan yang spesialis bermain di Voice Over Internet Protocol (VoIP) akan membuka Application Programming Interfaces (API) miliknya ke pihak ketiga untuk mendorong pendapatan.
 
Datangnya teknologi 4G diyakini akan mendorong penndapatan pemain mobile  VoIP tetapi akan terjadi penurunan di jasa suara milik operator.

Di Indonesia, video calling pernah digadang-gadang menjadi andalan operator 3G di awal 2006. Namun ternyata jasa ini tak dilirik oleh pengguna karena kualitas jaringan operator belum mendukung untuk fitur tersebut.

Alhasil, operator mulai 2009 banting setir dengan menawarkan 3G sebagai akses internet dan berhasil mendorong tumbuhnya mobile broadband di Indonesia.(ss)