JAKARTA (IndoTelko) - Pemimpin global di bidang keamanan siber, Trend Micro Incorporated secara resmi mengumumkan rencana untuk menghadirkan platform Trend Vision One di Indonesia, yang ditargetkan akan selesai pada semester pertama tahun 2026. Inisiatif ini mencerminkan komitmen jangka panjang Trend Micro untuk berinvestasi di Indonesia dan menjadi mitra strategis dalam melindungi data-data krusial di dalam negeri.
Sebagai pemimpin global di bidang keamanan siber dengan pengalaman lebih dari tiga dekade dalam melindungi berbagai perusahaan di seluruh dunia, Trend Micro menyadari nilai strategis Indonesia, baik sebagai ekonomi digital yang tumbuh pesat maupun sebagai negara yang memiliki komitmen untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan kedaulatan datanya sendiri.
Trend Micro mendukung sepenuhnya prioritas-prioritas tersebut serta memperkuat kepercayaan yang telah diberikan para pelanggan di Indonesia terhadap perusahaan ini.
Dikatakan Field CISO - AMEA Trend Micro, Sapna Sumbly, Indonesia merupakan salah satu ekonomi digital paling dinamis di Asia, dan pihaknya bangga menjadi mitra terpercaya dalam perjalanan transformasi keamanan siber di negara ini.
“Penyediaan Trend Vision One secara lokal mencerminkan komitmen kami yang sangat mendalam untuk melindungi data-data penting Indonesia, sehingga berbagai organisasi dapat mengadopsi inovasi digital dengan penuh keyakinan, lebih cepat, dan lebih sejalan dengan regulasi,” ujarnya.
Trend Vision One merupakan satu-satunya platform keamanan siber enterprise berbasis AI yang mengintegrasikan Cyber Risk Exposure Management (CREM), operasional keamanan, serta perlindungan berlapis yang kuat. Pendekatan komprehensif ini membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam memprediksi dan mencegah ancaman, sehingga mempercepat tercapainya hasil keamanan proaktif di seluruh ekosistem digital mereka.
Didukung oleh kepemimpinan selama puluhan tahun di bidang keamanan siber dan Trend Cybertron, keamanan siber proaktif pertama berbasis AI di industri, Trend Vision One memberikan hasil yang teruji: mengurangi risiko ransomware hingga 92% dan mengurangi waktu deteksi sebesar 99%.
Para pemimpin keamanan dapat melakukan benchmarking untuk postur keamanan mereka serta menunjukkan perbaikan berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan. Dengan Trend Vision One, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat menghilangkan celah keamanan, fokus pada hal-hal penting, serta menjadikan keamanan siber sebagai mitra strategis dalam mendorong inovasi.
Solusi lengkap Trend Vision One yang akan tersedia di Indonesia memberikan perlindungan komprehensif dan terpadu—mencakup jaringan, endpoint, cloud, email, identitas, data, dan keamanan AI—melalui: Cyber Risk Exposure Management (CREM), yang mengintegrasikan visibilitas, menghilangkan blind spots dengan pemantauan serangan secara real-time, dan melakukan prioritisasi ancaman menggunakan penilaian risiko cerdas dan wawasan berbasisc AI untuk mengotomatisasi proses perbaikan; Platform Operasional Keamanan yang mengintegrasikan XDR, SIEM, dan SOAR, yang dilengkapi dengan teknologi SIEM berbasis agentic yang digabungkan dengan kemampuan digital twin Trend untuk mitigasi risiko keamanan secara proaktif, serta memanfaatkan Trend Micro LLM Advantage dan Trend Companion™ untuk ‘memburu’ ancaman dengan menggunakan AI dan mengurangi upaya manual.
Threat Intelligent yang terintegrasi menyediakan wawasan dengan konteks yang kaya dari lebih dari 450 peneliti global dan data ancaman awal melalui Trend Zero Day Initiative™ (ZDI), sehingga memfasilitasi pertahanan proaktif dan respons yang lebih cepat melalui pemindaian IoC otomatis dan analisis sandbox dan penawaran robust services yang menyediakan dukungan ahli sepanjang waktu (24/7) untuk deteksi dan respons yang dikelola (MDR), konsultasi risiko siber, dan respons insiden cepat, termasuk simulasi serangan dunia nyata melalui tim merah dan ungu.
Dengan infrastruktur yang berbasis di Indonesia, Trend Vision One akan memastikan bahwa seluruh data pelanggan disimpan, diproses, dan dilindungi secara lokal sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi serta Pedoman Keamanan Siber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara, Country Manager Trend Micro Indonesia, Fetra Syahbana, dengan menyediakan layanan SaaS kami secara lokal, Trend Micro akan memenuhi persyaratan kepatuhan secararegulasi, memfasilitasi layanan yang lebih cepat dan andal, mengurangi latensi, dan yang terpenting, memberikan ketenangan bagi organisasi-organisasi di Indonesia karena data mereka tersimpan dengan aman di dalam negeri sesuai dengan kebijakan kedaulatan data. (mas)