JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky telah menjalin kolaborasi strategis bersama Peace Generation Indonesia (PeaceGen), yang didukung oleh Dinas Pendidikan ProvinsiJawa Barat dan Dinas Pendidikan Kota Bandung, untuk menyelenggarakan program ketahanan siber yang menyasar guru, administrator sekolah, dan siswa SMA di Provinsi Jawa Barat.
Program yang berlangsung dari Juli hingga Oktober 2025 ini melibatkan lebih dari 300 peserta pendidikan dari lebih dari 50 SMA di Jawa Barat, termasuk guru, administrator sekolah, dan perwakilan siswa dari masing-masing sekolah. Materi pelatihan mencakup topik-topik seperti perundungan siber, predasi daring, keamanan data, konten berbahaya, kesejahteraan digital, dan perangkat praktis untuk membangun ketahanan siber.
Peace gen dan Kaspersky mengeksplorasi percakapan menggunakan kerangka kerja ARCA (Act, Reflect, Conceptualise, Apply) dan metode gamifikasi untuk memperkaya pengalaman belajar peserta. Desain pembelajaran yang beragam untuk guru dan siswa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Berdasarkan asesmen awal PeaceGen dari proyek-proyek mereka sebelumnya, disebutkan bahwa siswa lebih rentan menjadi korban dan pelaku perundungan siber. Sementara itu, guru membutuhkan lebih banyak pengetahuan tentang kebersihan siber (digital hygiene) dan pencegahan penipuan.
Dikatakan Country Manager Kaspersky untuk Indonesia, Defi Nofitra, pihaknya percaya bahwa ketahanan siber dimulai dari edukasi. “Dengan bekerja sama dengan Peace Generation dan dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Kota Bandung, pihaknya ingin memastikan bahwa guru dan siswa memahami risiko dunia maya sekaligus memiliki kemampuan untuk melindungi diri mereka sendiri dan komunitas mereka," ujarnya.
Sementara, Manajer Senior Edukasi Keamanan Siber Asia Pasifik di Kaspersky, Trishia Octaviano mengungkapkan, Kaspersky membawa edukasi dan kesadaran keamanan siber kepada masyarakat melalui kolaborasi dengan organisasi nirlaba dan sekolah setempat. Kemitraan strategis kami dengan PeaceGen telah memungkinkan kami memperluas upaya untuk menjangkau lebih banyak orang dan membantu memperkuat ketahanan digital berbagai kelompok.
“Dalam hal keberlanjutan proyek, program Train-the-Trainer kami untuk staf dan relawan PeaceGen telah memberdayakan mereka untuk terus memberikan workshop mengenai kebersihan siber dan digital bagi masyarakat secara mandiri sebagai pelatih bersertifikat di bawah naungan Kaspersky Academy," jelasnya.
Sedangkan, Direktur Eksekutif Peace Generation Indonesia, Irfan Amali mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas kolaborasinya dengan Kaspersky, yang memperkuat keterampilan praktis siswa dan guru dalam hal ketahanan dan masyarakata digital.
“Hal ini juga memperkaya upaya berkelanjutan kami untuk menciptakan ekosistem sekolah yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. Program ini sangat tepat waktu dan relevan dengan kebutuhan saat ini, karena tantangan digital bagi siswa semakin nyata. Bagi kami, inisiatifini berfungsi sebagai percontohan, dan kami berharap dapat mengarus utamakan kurikulum di lebih banyak sekolah di masa mendatang,” jelasnya.
“Selain itu, kami melihat bahwa isu keamanan digital tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan tanggung jawab sosial. Kolaborasi program ketahanan siber dengan Kaspersky ini tidak hanya akan membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan sikap positif, berani, dan damai di ruang digital,” tambahnya.
Program lengkap mencakup sesi daring dan luring, dengan pendekatan edukasi yang kolaboratif dan inklusif. Modul-modul tersebut dirancang secara interaktif dan relevan dengan konteks akademisi muda di Jawa Barat. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pelatihan literasi siber yang dapat direplikasi di kota dan provinsi lain di Indonesia. (mas)