telkomsel halo

Avast rilis Secure Browse untuk jaminan privasi di dunia maya

12:36:28 | 07 Apr 2018
Avast rilis Secure Browse untuk jaminan privasi di  dunia maya
JAKARTA (IndoTelko) – Avast merilis produk Avast Secure Browser yang baru ditingkatkan dan diganti namanya. Produk ini memberikan perlindungan canggih dari serangan siber berbasis browser dan memberikan privasi dari pengawasan online terhadap situs web yang dikunjungi pengguna.

Penelitian baru oleh Avast telah menemukan  bahwa 65% konsumen salah percaya bahwa mode penjelajahan Incognito dan Private di browser akan menganonimkan identitas mereka dan mengaburkan kebiasaan penjelajahan mereka dari pemerintah, organisasi, dan pengiklan.  

Selain itu, 77% memiliki harapan yang keliru bahwa browser akan memperingatkan mereka terhadap potensi ancaman berbasis web, termasuk ancaman dari ekstensi pihak ketiga yang dipasang.    

Survei tersebut, yang mengumpulkan jawaban dari lebih dari 10.000 pengguna di seluruh dunia, juga mengidentifikasi fakta yang menghawatirkan bahwa ekstensi web sekarang menjadi ancaman terhadap privasi dan keamanan pengguna, termasuk ekstensi yang digunakan dalam skala besar.

Meskipun lebih dari dua-pertiga (64%) responden mengakui bahwa mereka menggunakan ekstensi browser pihak ketiga, namun hanya 20% menganggap ekstensi yang mereka gunakan dapat dipercaya.  Ketika ditanya apakah browser yang mereka pakai masih harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengidentifikasi adware dan malware yang tersembunyi di dalam ekstensi, hampir semua responden (96%) menjawab ‘ya’. 

Ekstensi berbahaya adalah ancaman yang semakin meningkat karena penyerang meniru ekstensi yang populer untuk menayangkan iklan, merekam kata-kata pencarian dan mencuri data pribadi. Avast Secure Browser aktif mengidentifikasi add-on, tautan, dan konten yang tidak aman yang mungkin mengandung malware.

"Konsumen yang menggunakan Mode Penjelajahan Private dan Incognito sedang diberi rasa aman palsu karena mode-mode ini hanya menawarkan opsi privasi terbatas dan sama sekali tidak ada perlindungan yang nyata terhadap ancaman keamanan atau privasi," kata Director Platform Products, Avast Matt Adkisson dalam keterangan, kemarin.

Menurutnya, konsumen belum pernah ditawari browser yang memberikan perlindungan web terdepan dan privasi online dari para ahli keamanan siber. “Kami adalah perusahaan keamanan pertama dan terdepan, dan kami telah mendesain ulang Avast Secure Browser secara khusus untuk menghadirkan pengalaman online yang aman dan pribadi. Selain menjadi pilihan yang sederhana dan aman bagi individu yang sadar akan pentingnya privasi, produk yang baru ini lebih cepat daripada browser lain yang ada saat ini,” katanya.

Saat browser lain hanya menawarkan keamanan privasi yang terbatas, Avast Secure Browser menawarkan berbagai pengaturan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, termasuk Anti-Pelacakan, Mode Bank, Mode Stealth dan integrasi VPN. Avast Secure Browser juga melindungi pengguna terhadap pihak ketiga yang memantau dan menyimpan riwayat penelusuran, atau menempatka cookie pelacakan dan penggunaan data pribadi untuk membuat profil pengguna gadungan.

Pengguna bisa merasa yakin bahwa Avast Secure Browser akan melindungi mereka dari aplikasi berbahaya yang melacak aktivitas online mereka atau secara diam-diam menggunakan PC mereka untuk kegiatan seperti cryptomining, hal yang menjadi sangat penting dengan munculnya cryptojacking. Sebanyak 81% konsumen yang disurvei tidak tahu apa itu cryptojacking, tapi 94% menyatakan keprihatinan setelah mendapatkan penjelasan tentang ancaman tersebut.

Didesain dengan platform open source Chromium yang sangat sukses, Avast Secure Browser dilengkapi dengan Pusat Keamanan dan Privasi sendiri yang menggabungkan keahlian dan teknologi Avast untuk memudahkan pengguna untuk melindungi data pribadi dan identitas online mereka.

Avast Secure Browser kompatibel dengan Windows 10, 8, 7. Versi seluler untuk iOS dan Android akan dirilis kemudian ditahun 2018.(wn) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year