telkomsel halo

2017, Pengiriman smartphone menurun di ASEAN

08:19:31 | 06 Mar 2018
2017, Pengiriman smartphone menurun di ASEAN
JAKARTA (IndoTelko)  – International Data Corporation (IDC) Quarterly Mobile Phone Tracker mengungkapkan total pengiriman smartphone di negara berkembang Asia Tenggara hampir mencapai 100 juta unit di 2017, turun kurang dari 1% dari tahun ke tahun (YoY).

IDC mengkategorikan Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam sebagai negara berkembang di Asia Tenggara.

Myanmar dan Filipina merupakan negara-negara yang mencatat penurunan, dimana pengiriman dari beberapa vendor berkurang secara signifikan – menurunkan total pengiriman di Asia Tenggara.

Beberapa pemain lokal dan pemain kecil kalah secara kompetitif saat 4 pemain teratas terus memperkuat posisi mereka dengan perpaduan dari handset low-end (US$100

“Terlepas dari semakin populernya 4 pemain teratas yang mampu menahan volume pengiriman, mayoritas pengguna tidak terburu-buru untuk mengganti handset baru jika mereka telah menggunakan handset midrange yang kualitasnya baik dan dengan harga yang cukup tinggi untuk wilayah yang cukup mempertimbangkan budget ini, hal ini mengakibatkan lifecycle dan tingkat penggantian yang lebih lama,” kata Senior Market Analyst, Client Devices, IDC ASEAN Jensen Ooi dalam keterangan, kemarin.

Tumbuh
Pengiriman smartphone midrange tumbuh sebesar 53% dari tahun ke tahun (YoyY), didorong oleh 5 pemain tingkat teratas. Sementara low-end devices masih menempati sebagian besar pasar dengan pangsa 37%, handset midrange saat ini menghasilkan 27% (27,1 juta unit) dari total pasar dibandingkan dengan 2016 saat itu 17% (17,6 juta unit). Samsung mengambil posisi teratas untuk segmen midrange dengan jajaran Galaxy J yang terjangkau.

OPPO dan Vivo terus memperluas kehadiran merek mereka dengan dukungan celebrity endorsement dan gencarnya aktivitas marketing, mendorong seri masing-masing yaitu seri F dan V. Huawei bergabung dalam kompetisi melalui seri Nova dan menggunakan taktik yang sama seperti OPPO dan Vivo.

2017, Pengiriman smartphone menurun di ASEAN

Sementara itu, kehadiran Apple di segmen midrange diwakili oleh model lama mereka yaitu iPhone 5, iPhone SE dan iPhone 6.

Smartphone 4G tumbuh 44% dari tahun ke tahun sementara permintaan ponsel fitur 4G tetap rendah. Sudah lama muncul, smartphone 4G akhirnya menjadi sebuah standar di tahun 2017.

Smartphone 4G saat ini menghasilkan 81% (81,1 juta unit) dari total pasar dibandingkan dengan 2016 saat itu hanya 56% (56,2 juta unit).

Vendor lokal dan beberapa pemain global masih melakukan pengiriman smartphone 3G, dan menargetkan segmen yang sangat mempertimbangkan harga.

Sementara, pengadopsian ponsel dengan fitur 4G telah melamban dan tercatat hanya mendekati seperempat juta unit. Mereka tersedia terutama di kota-kota tingkat 1 dimana jaringan 4G lebih dapat diandalkan sementara kota-kota tingkat yang lebih rendah terus memilih ponsel tipe 2G. Ponsel fitur 4G telah tersedia di Thailand sejak 2016, sementara di Indonesia dan Filipina diperkenalkan pada akhir 2017.

Pengiriman Phablet (5.5”<7”) tumbuh 71% tahun ke tahun (YoY) menandakan perubahan preferensi pada ukuran layar yang lebih besar.

Pengiriman phablet menghasilkan 35% (35 juta unit) dari total pengiriman di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 dimana hanya 20% (20,5 juta unit). Namun, smartphone dengan ukuran layar 5”<5.5” masih memegang posisi lebih besar yaitu 50% (50,5 juta unit). Pertumbuhan pengiriman phablet didorong oleh perubahan kebiasaan mengkonsumsi media dan juga para vendor yang memperkenalkan smartphone dengan bezel tipis kepada pasar.

Samsung tercatat sebagai pengirim terbesar sementara Vivo tercatat sebagai pertumbuhan tertinggi dalam kategori ini.

“Pada 2018, vendor lokal akan terus merasakan dampaknya sebagaimana pengguna secara bertahap mengubah preferensi mereka menjadi merek yang lebih popular dan lebih bersedia untuk berinvestasi dalam meningkatkan smartphone midrange berlayar besar. Sebagian besar akan segera dilengkapi dengan fitur menarik seperti dual kamera, bezel tipis, on-device Artificial Intelligence (AI) dan sebagainya. Agar tetap kompetitif, kami berharap vendor lokal dapat menghadirkan fitur ini dengan harga terjangkau," tutupnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year