Berbagi akses ternyata tak mendorong penetrasi internet

Teknisi tengah memeriksa BTS (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - GSMA dalam laporan terbarunya menyatakan penerapan “Wholesale Open Access Networks” (WOAN) ternyata tak mendorong penetrasi layanan internet.

Dalam laporan yang dikeluarkan GSMA yang mengevaluasi penerapan WOAN atau dikenal juga dengan single wholesale network (SWN) di Kenya, Mexico, Russia, Rwanda, dan Afrika Selatan ternyata tak memberikan pengaruh bagi penetrasi layanan internet.

Di lima negara tersebut hanya ada satu pasar yang menjalankan model SWN, sementara sisanya berjalan di tempat kajiannya atau batal peluncuran adopsinya.

Open access atau unbundling layanan antara penyelenggara jaringan dan jasa menjadikan satu jaringan yang disediakan bisa digunakan secara bersama-sama di level pelanggan. (Baca: Open Access)

“Kebijakan open access tadinya dipercaya bisa mendorong layanan 4G, ternyata jika dilihat dari kajian ini tak efektif. Kompetisi antara penyedia jaringan yang lebih efektif dalam soal mendorong penetrasi," ungkap Chief Regulatory Officer, GSMA John Giusti seperti disiarkan dalam laman resminya (18/8).

Selama ini regulator di sebuah negara percaya sistem yang mendorong pembangunan infrastruktur oleh operator dengan membatasi lisensi agar terjadi kompetisi. Pola ini membuat 5 miliar orang saling terkoneksi secara global, termasuk 3,8 miliar di negara berkembang.

Pemain seluler mencoba berinovasi dalam mendorong pembangunan infrastruktur dengan kooperasi melalui berbagi jaringan, atau menggandeng pihak ketiga untuk melayani area rural.

“Melihat fenomena ini kami lebih mendorong pemerintah sebuah negara jika ingin menerapkan SWN lebih kepada kesukarelaan dari para pemain bukan karena diwajibkan regulasi,"pungkasnya.(wn)