telkomsel halo

GoTo hanya rugi Rp937 miliar di Q1-24

11:11:01 | 30 Apr 2024
GoTo hanya rugi Rp937 miliar di Q1-24
JAKARTA (IndoTelko) - PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hanya menelan kerugian Rp937 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2024 (Q1-24) turun dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp3,89 triliun.

Perseroan dalam kuartal pertama 2024 meraih pendapatan bersih Rp5,3 triliun atau naik 63% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp5,98 triliun.

Perusahaan mengaitkan perubahan ini dengan pertumbuhan nilai transaksi bruto (GTV) Grup yang mencapai Rp 116,5 triliun, atau naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika mengecualikan merchant payment gateway, GTV inti Grup tumbuh 32% mencapai Rp 54,6 triliun.

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Grup yang disesuaikan, yang sering digunakan sebagai metrik profitabilitas untuk perusahaan teknologi, mencatat kerugian sebesar Rp 102 miliar. Namun, ini merupakan perbaikan sebesar 89% dari kerugian tahun lalu.

Peningkatan kinerja ini didorong oleh pertumbuhan jumlah pengguna, bisnis beli-sekarang-bayar-nanti (BNPL) di e-commerce, serta peningkatan integrasi dan adopsi pembayaran di platform seperti TikTok.

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan pada kuartal pertama 2024, perseroan melakukan investasi pada produk-produk andalan, yang hasilnya mulai terlihat di bulan Maret dan April 2024.

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjelaskan pada kuartal pertama 2024, GoTo mencatatkan pertumbuhan topline kuat.

“Kami akan tetap berinvestasi dengan hati-hati, mempertahankan pengelolaan beban usaha secara disiplin, seiring langkah mempertahankan pertumbuhan bisnis jangka panjang,” katanya.

Diungkapkannya, Grup GoTo telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi kepemilikannya terhadap bisnis pengiriman dan pemenuhan (fulfillment) pendukung Tokopedia yang berada di bawah GoTo Logistics.

Pada saat penyelesaian transaksi tersebut, GoTo Logistics juga akan didekonsolidasi dari Grup GoTo. Transaksi ini tidak akan berdampak kepada GoSend, layanan pengiriman konsumen-ke-konsumen yang pada saat ini tersedia melalui aplikasi Gojek yang merupakan bagian dari segmen bisnis On-Demand Services Grup GoTo.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year