Telstra Serius ingin Garap Bisnis Seluler di Filipina

Andrew Penn (kanan) bersama manajemen Telkom kala meresmikan kantor TelkomTelstra (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Raksasa telekomunikasi asal Australia, Telstra, mengaku serius ingin mengembangkan bisnis seluler di Filipina.

Dilansir CNN belum lama ini, CEO Telstra Andrew Penn mengaku tengah mematangkan rencana membentuk perusahaan patungan dengan San Miguel Corp untuk menggarap potensi pasar seluler di Filipina.

San Miguel belum lama ini mengakuisisi perusahaan telekomunikasi lokal melalui anak usahanya Vega Telecoms Inc.

Tak tanggung-tanggung, kabarnya investasi sebesar US$ 1 miliar disiapkan untuk mengembangkan bisnis seluler di Filipina oleh Telstra. Dalam perusahaan patungan itu kabarnya Telstra akan menguasai sekitar 40% saham.  Telstra telah merintis perusahaan patungan itu sejak Agustus lalu.

Telstra melihat peluang besar di bisnis seluler Filipina karena saat ini hanya ada dua pemain yakni Smart dan Globe.

“Kualitas jaringan seluler di Filipina yang tak mumpuni menjadi peluang bagi pemain baru. Sekarang kami tengah kalkulasi resiko jika masuk ke bisnis ini di Filipina,” katanya.

Potensi pasar seluler di Filipina lumayan menjanjikan karena ada 100 juta nomor beredar dan sekitar 60% adalah pengguna smartphone.

Chief Group Executive International and New Businesses Telstra Cynthia Whelan menambahkan, Asia adalah prioritas dalam pengembangan bisnis Telstra. "Sekarang Asia adalah pemilik setengah populasi Internet dunia yang membutuhkan konten digital dan konektifitas lebih baik,” katanya.

Sebelumnya, di Indonesia, Telstra menggandeng Telkom menggarap bisnis cloud computing melalui TelkomTelstra.(ak)