Rupiah Lunglai, Penjualan Komputer Makin Lesu

Peluncuran produk Lenovo Ideapad 100 (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) memprediksi penjualan komputer akan lesu di semester kedua 2015 karena dipacu fluktuasi kurs dan kenaikan bea impor beberapa produk Teknologi Informasi (TI).

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Apkomindo Soegiharto Santoso memprediksi dampak  menaikan bea impor berpotensi membuat penjualan produk TI seperti komputer turun sebesar 4%-5%.

“Pada semester I tahun ini, penjualan produk TI seperti komputer dan laptop mengalami penurunan sebesar 15%-20% akibat melemahnya daya beli akibat ekonomi yang melambat. Jika ditambah dengan kebijakan bea impor, maka penjualan  berpotensi turun lebih dalam hingga 25% pada semester II," ungkapnya, kemarin.

Terkait dengan terus turunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Pria yang akrab dipanggil Hoky ini mengungkapkan, belum berencana menaikan harga karena rata-rata stok produk masih tersedia dan cukup untuk dua  bulan hingga tiga bulan kedepan.

“Kalau stok habis, kemungkinan akan menaikan harga. Kami memang belum menghitung secara detail tapi menurut hitungan kami kenaikan  harga bisa diatas 5%," ulasnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Teknologi Informasi Indonesia (AITI Indonesia) Setyo Handoyo mengungkapkan penguatan nilai tukar dolar terhadap rupiah   membuat lesu pasar produk TI.   

"Kerugian penjualan terjadi karena pembelian produk dalam bentuk dolar, sementara penjualan dalam rupiah. Jika vendor menaikkan harga, ada kemungkinan produk itu menjadi tidak laku. Di sisi lain terdapat stok produk lama yang harganya tidak ikut naik," katanya.    

Tahan kenaikan
Sementara itu, Lenovo berupaya tidak menaikkan harga jual produk untuk entry level, seperti IdeaPad 100 yang baru saja dirilis.

Consumer Product Lead Lenovo Indonesia Felix Tanumihardja menegaskan, fluktuasi kurs tidak akan berdampak pada harga penjualan Lenovo IdeaPad 100.

“Kami menjual dengan rupiah sehingga tidak akan mengubah nilai penjualan Lenono IdeaPad 100. Produk ini dijual seharga Rp 3,3 juta per unit. Produk ini ditawarkan terbatas dan dijual di seluruh gerai Transmart Carrefour Indonesia,” paparnya.

Lenovo merilis notebook terbarunya ideapad 100 yang merupakan kolaborasi dengan intel dan microsoft. Notebook  super ultra ringan itu ditujukan untuk konsumen muda dan dinamis yang dijual dengan harga terjangkau.

Notebook berlayar 14 inci yang hanya memiliki ketebalan 20.2 mm itu mengusung prosesor dual core Intel N 2840, sistem operasi windows 8.1 dengan bing dan dapat diupgrade ke windows 10 Home 64.(tp)