Huawei dan ZTE Berkibar di Afrika

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Huawei dan ZTE boleh saja tak bisa berkibar di pasar Amerika Serikat karena diterpa isu politik. Namun, tidak demikian di Afrika.

Dua vendor asal China ini berkibar di negara-negara Afrika dan menjadi pemasok untuk jaringan dan solusi telekomunikasi bagi operator besar di benua tersebut.

Terbaru, keduanya baru saja mendapatkan kontrak dari operator milik pemeritah Ethiopia, senilai  US$1,6 miliar atau Rp 16,4 triliun untuk mendukung ekspansi jaringan.

Dikutip dari Cellular-News (26/7), Huawei mendapatkan nilai kontrak sekitar  US$ 700 juta, sementara
ZTE sekitar US$ 900 juta.

Keduanya akan meningkatkan kualitas jaringan dari operator milik pemerintah tersebut dan menggelar Long Term Evolution (LTE) di Addis Ababa yang menjadi ibukota negara Ethiopia. Berhasilnya kedua vendor asal China ini masuk ke Addis Ababa menjadikan posisi Nokia tergusur.
 
Di Ethiopia terdapat sekitar 56 juta pengguna seluler dimana pasarnya monopoli karena keuntungan dari bisnis telekomunikasi menjadi subsidi untuk pembangunan rel kereta api.

Huawei hingga semester pertama 2013   secara global menghasilkan pendapatan  US$ 18,5 milliar atau Rp 190,7 triliun naik sebesar 10,8% dari periode yang sama di tahun 2012.

Sementara ZTE   memperkirakan selama semester I-2013 akan mendapatkan pendapatan sekitar Rp 62 triliun atau turun 11,6% dibandingkan periode sama tahun lalu.(ss)