IKAMA diharapkan jembatani kerjasama riset vaksin Covid-19

Suasana Webinar yang digelar IKAMA

JAKARTA (IndoTelko) – Ikatan Alumni Mahasiswa Australia (IKAMA) mengadakan webinar bertema “Perekonomian Memasuki Normal Baru” dengan mengundang narasumber Menteri Koordinator Perekonomian Dr. Ir. Airlangga Hartarto, MMT. MBA.

Animo masyarakat mendengar arah kebijakan normal baru cukup tinggi dengan jumlah terdaftar mencapai 210 lebih peserta dari berbagai kalangan mahasiswa, aparatur sipil negara dan profesional dari dalam maupun luar negeri.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto  menilai pandemi Covid-19 telah memberikan efek domino pada aspek sosial, ekonomi dan kesehatan dimana diperlukannya peran serta dari seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama dapat mengakhiri situasi pandemi ini.

Dalam arahannya Menko berharap agar IKAMA yang seluruh anggotanya adalah lulusan dari universitas di Australia, kiranya dapat menjadi jembatan untuk dapat dilakukannya kerjasama penelitian antara Universitas yang berada di Indonesia dengan Universitas di Australia untuk menemukan vaksin tersebut. Sebagai bentuk dukungan, pemerintah menyiapkan insentif pemotongan pajak untuk litbang ini hingga 300%.

Selanjutnya Menko juga sampaikan bahwa era New Normal ini adalah era dimana vaksin belum ditemukan, oleh karena itu pemerintah mempersiapkan skenario “Indonesia Menang”, yaitu bagaimana agar tingkat kematian menjadi rendah dan peningkatan ekonomi cepat.

Dalam rangka mewujudkan skenario tersebut pemerintah mempersiapkan beberapa langkah termasuk dukungan fiskal sebesar Rp686,20 T.

Dari sisi ekonomi, wabah Covid-19 ini tentunya mengakibatkan pertumbuhan ekonomi turun PHK terjadi dimana-mana, para pekerja di rumahkan sehingga berdampak pada pengangguran dan kemiskinan naik.

Untuk menaikkan permintaan ekonomi, biaya sebesar Rp 205 T disiapkan untuk program keluarga harapan, sembako, bansos, kartu pra kerja, diskon listrik, bantuan langsung tunai dana desa dengan total penerima sebanyak 100 juta penduduk Indonesia. Dari sisi pengadaan ekonomi, biaya sebesar Rp393 T disiapkan untuk subsidi bunga, penempatan dana untuk restrukturisasi UMKM, program padat karya, insentif perpajakan, pariwisata, pembiayaan investasi dan bantuan untuk pemda. Dengan stimulus ini diharapkan agar daya beli dapat bertahan, supply meningkat dan ekonomi bergerak kembali.

Selain itu, pemerintah menilai bahwa pandemic ini menjadikan digitalisasi menjadi sebuah keharusan baru dan kenormalan baru, dimana dalam rangka mengurangi dampak Covid-19 penerapan work from home sudah dilakukan baik oleh pemerintah, pabrik dan kantor maupun proses belajar mengajar.

Mengingat pentingnya akselerasi revolusi industry 4.0 ini, pemerintah telah mempersiapkan insentif pajak (super tax deduction) untuk kegiatan vokasi dan pelatihan bagi para wajib pajak dunia usaha dan dunia industry dalam rangka pengembangan SDM hingga 200%.

Terakhir, Menko menghimbau dalam rangka mewujudkan Indonesia produktif dan aman secara kesehatan dalam normal baru ini, wajib adanya respon public untuk dapat disipin dalam menerapkan protocol baru kegiatan. Selain adanya syarat-syarat yang perlu disiapkan oleh daerah, beberapa protokol telah disiapkan seperti Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 oleh Menteri Kesehatan maupun surat edaran Menteri Perindustrian terkait prosedur wajib di tempat kerja dan industri agar bebas outbreak dan dapat menopang pertumbuhan ekonomi.

Webinar yang dibuka Ketua Umum IKAMA sekaligus mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dengan moderator akademisi Universitas Brawijaya Cacik R. Damayanti adalah seri ketiga dalam rangka gerakan alumni mahasiswa berbakti untuk bangsa lewat kegiatan daring dengan para narasumber ternama di bidangnya.

Sebelumnya, di seri pertama dengan tema “Arah Ekonomi Indonesia Pasca Covid 19” narasumber yang dihadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan mantan Menteri Keuangan Chatib Basri dengan moderator akademis Universitas Brawijaya Ferry Prasetyia.

Sedangkan di webinar seri kedua yang tak kalah seru dengan tema “Peran Teknologi Pasca Covid” narasumber yang dihadirkan Ketua Dewan Teknologi Informasi & Komunikasi Nasional Ilham Habibie, komisaris Telkom Indonesia Profesor Marsudi Kisworo dan pendiri Bubu.com Shinta Dhanuwardoyo dengan moderator DEVP Customer Experience Telkom Sri Safitri.(ak)