Wow, nilai proyek jasa konsultan satelit Kominfo tembus Rp 24,9 miliar

Satelit tengah diuji di salah satu pabrik (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai membuka lelang pengadaan layanan satelit High Throughput Satellite (HTS) seperti yang dijanjikannya ke media selama ini.

Dikutip dari LPSE Kominfo, melalui satuan kerja Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) telah dibuka lelang untuk  pengadaan jasa konsultansi implementasi penyediaan satelit multifungsi pada 20 Maret 2017 lalu.

Dalam pengumuman itu disebutkan nilai pagu proyek untuk jasa konsultansi senilai Rp 24,986.995.000, sementara nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 24.904.495.000.

Sudah ada 33 peserta yang ikut lelang ini dimana sekarang tahapannya evaluasi dokumen kualifikasi. Evaluasi akan dilihat dari kualitas dan biaya untuk menjadi pemenang lelang.

Sebelumnya, Kominfo berencana akan membuka lelang pengadaan layanan satelit High Throughput Satellite (HTS) pada pertengahan tahun 2017.

Lelang akan dilakukan oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) tahun ini. Kan sudah masuk dalam perencanaan strategis. Nilainya sekitar US$ 300 juta hingga US$ 400 juta, soalnya ini satelit HTS,” ungkap Menkominfo Rudiantara, beberapa waktu lalu. (Baca: Satelit Kominfo)

Secara terpisah Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi hanya bisa menggelengkan kepala melihat nilai proyek untuk jasa konsultansi yang termasuk fantastis. “Pertama, saya bingung kenapa sih maksa dana USO untuk satelit? Kan ada Palapa Ring. Oke, sekarang soal jasa konsultan, ini ruang kerjanya ngapain? Apa mau sampai di roket lihat satelit meluncur?” sindirnya. (Baca: Satelit T3S)

Heru mengingatkan ke BP3TI dalam penggunaan dana USO untuk tetap mengedepankan prudent karena sebenarnya pungutan operator itu asalnya dari pelanggan juga. “Setahu saya satelit Telkom 3S juga pakai konsultan. Total nilai investasi satelit Telkom 3S itu US$ 215 juta, tapi jasa konsultannya gak sampe puluhan miliar rupiah. Harus jelas scope of work dan transparan soal semua ini,” tegasnya.(id)