telkomsel halo

BAKTI kembangkan BTS di kawasan Ujung Kulon

05:03:00 | 22 Jan 2025
BAKTI kembangkan BTS di kawasan Ujung Kulon
Prosesi penandatanganan MOU (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) teken Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam rangka pemanfaatan dan pengembangan BTS (Base Transceiver Station) di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang-Banten. Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk memperkuat layanan komunikasi di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) khususnya dalam mendukung pelestarian lingkungan dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat sekitar.

Dikatakan Plt Direktur Layanan TI Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Komdigi, Sudarmanto, penandatanganan PKS ini merupakan langkah penting dalam menghadirkan solusi telekomunikasi di kawasan konservasi. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap daerah, termasuk kawasan konservasi seperti Ujung Kulon, mendapatkan akses telekomunikasi yang memadai. Dengan adanya BTS yang akan dibangun, kami berharap upaya konservasi dapat berjalan lebih efektif dengan dukungan teknologi yang mumpuni,” ujarnya.

Direktur Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi KLHK, Ahmad Munawir mengapresiasi kerjasama ini. Menurutnya, inisiatif BAKTI Komdigi akan sangat mendukung pemantauan konservasi di lapangan. “Teknologi telekomunikasi yang dihadirkan oleh BAKTI akan menjadi solusi dalam upaya pengawasan dan pengelolaan kawasan konservasi. Dengan tersedianya infrastruktur komunikasi yang baik, tim di lapangan dapat melaporkan kondisi terbaru secara real-time dan meningkatkan koordinasi antar pihak terkait,” jelasnya.

Sedangkan, Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Ardi Andono menegaskan, pembangunan BTS ini akan memberikan dampak signifikan dalam mendukung operasional di lapangan. “Konektivitas yang lebih baik akan membantu kami dalam pengelolaan kawasan konservasi yang lebih efektif, terutama dalam pemantauan satwa langka seperti badak Jawa. Selain itu, infrastruktur ini juga akan memperkuat hubungan kami dengan masyarakat sekitar dalam mendukung program konservasi,” katanya.

Ia menambahkan, dengan adanya PKS ini, tujuan digitalisasi yang diharapkan oleh Taman Nasional Ujung Kulon dapat terwujud. “Karena kami sudah memiliki aplikasi dengan nama, Bintang Kulon. Aplikasi ini, merupakan aplikasi booking online yang dapat membantu pengunjung untuk mencari penginapan, tiket kapal dan tiket masuk ke taman nasional,” terangnya.

Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, BAKTI Komdigi menegaskan kembali komitmennya untuk terus menghadirkan akses telekomunikasi yang merata di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan-kawasan konservasi yang memiliki tantangan tersendiri dalam hal infrastruktur. Sudarmanto menegaskan, pihaknya optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat nyata bagi pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar Ujung Kulon.

GCG BUMN
Sebagai bentuk pemenuhan Peraturan Perundang-undangan, BAKTI Komdigi telah menyelesaikan penandatanganan PKS dengan enam Balai Konservasi ataupun Taman Nasional yaitu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat, BKSDA Nusa Tenggara Timur, BTN Kepulauan Togean, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, BBKSDA Papua Barat dan Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Teluk Cendrawasih. (mas)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories