LEN Telekomunikasi Indonesia cari vendor kabel untuk Palapa Ring Tengah

Kapal Bina Nusantara Perkasa milik salah satu anggota konsorsium Pandawa Lima (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT LEN Telekomunikasi Indonesia (LTI) mengaku tengah membuka tender untuk mencari vendor bagi penyediaan kabel optik untuk proyek Palapa Ring Paket Tengah.

LTI adalah Badan Usaha Pelaksana dari Palapa Ring Tengah bentukan konsorsium Pandawa Lima yang terdiri atas LEN sebagai Ketua Konsorsium dengan porsi kepemilikan 51%, PT Teknologi Riset Global Investama (TRG) dengan  porsi kepemilikan 34%, sisanya  PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa (BNP), dan PT Multi Kontrol Nusantara  dengan porsi kepemilikan di konsorsium masing-masing 5%.

“Saat ini tengah digelar tendernya untuk memasok vendor. Ini proyek usianya 15 tahun, kami cari vendor yang berkualitas agar layanan terjaga. Sudah mengerucut kepada dua vendor, satu dari Eropa, lainnya dari Asia,” ungkap Direktur Utama LEN Telekomunikasi Indonesia Raden Wahyu Pantja Gelora, pekan lalu.

Diprediksinya, pemenang dari pengadaan kabel untuk Palapa Ring Tengah akan keluar pada bulan depan. “Vendor dari luar negeri lebih masuk untuk ukuran harga dan spesifikasi. Kita itu cari yang bisa menyediakan kabel tanpa putus sepanjang 17 ribu KM. Kita ingin minimalisir adanya sambungan. Kita perkirakan nantinya ada sekitar 21 landing point,” katanya.

Diungkapkannya, untuk rute Palapa Ring Tengah ada kemungkinan di-reroute untuk jalur yang melewati Bunaken karena banyak bertebaran ranjau laut. “Kita sudah info ke Kominfo soal ini. Kalau disetujui itu artinya berubah volume. Dalam waktu dekat akan ditentukan soal ini,” katanya. (Baca: Pandawa Lima)

Asal tahu saja, Proyek Palapa Ring Tengah akan mengerjakan infrasatruktur kabel optik di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km. Ditaksir nilai proyek ini US$ 47,08 juta. (Baca: Palapa Ring Tengah)

Proyek Palapa Ring paket tengah diperkirakan dimulai pada kuartal keempat 2016.(id)