Proyek Palapa Ring Tengah dikabarkan sudah dapatkan pinjaman perbankan

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Proyek Palapa Ring Tengah dikabarkan sudah mendapatkan komitmen pinjaman dari sindikasi perbankan yang digalang PT Indonesia Infrastruktur Finance (IIF).

“Jika tak ada aral melintang kabarnya aka nada penandatanganan dengan sindikasi pinjaman itu di Agustus ini,” ungkap Direktur Utama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Anang Latif, pekan lalu.

Sebelumnya, IIF ditunjuk LEN sebagai mandated lead arranger alias pihak yang mengatur dan mencarikan pendanaan sindikasi (mandated lead arranger) untuk proyek Palapa Ring Tengah.

Paket tengah yang dimenangkan konsorsium Pandawa Lima akan mengerjakan infrasatruktur di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km. Ditaksir nilai proyek ini US$ 47,08 juta.

Pandawa Lima terdiri atas LEN sebagai Ketua Konsorsium dengan porsi kepemilikan 51%, PT Teknologi Riset Global Investama (TRG) dengan  porsi kepemilikan 34%, sisanya  PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa (BNP), dan PT Multi Kontrol Nusantara  dengan porsi kepemilikan di konsorsium masing-masing 5%. (Baca: Pendanaan Palapa Ring Tengah)

“Nah, kemarin itu kan baru signing MLA, sekarang ini tahapannya naik lagi, perjanjian kredit. Jadi IIF telah dapatkan pihak yang akan biayai, katanya sindikasi dari perbankan,” tuturnya. (Baca: Palapa Ring Tengah)

Lebih lanjut dikatakannya, setelah perjanjian kredit ada tahapan yang harus dilalui Pandawa Lima yakni keluarnya surat pernyataaan Perjanjian Kerjasama berlaku efektif dari Menteri Komunikasi dan Informatika selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK). “Setelah itu baru bisa cairin kredit dan mulai proyek,” tutupnya.(id)