telkomsel halo

Lamudi Ekspansi ke Sri Lanka

08:19:27 | 20 May 2014
Lamudi Ekspansi ke Sri Lanka
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Portal properti, Lamudi (www.lamudi.com) melanjutkan ekspansinya di Asia dengan peluncuran platformnya di Sri Lanka belum lama ini.

Lamudi kini telah tersedia di tujuh pasar baru di seluruh Asia, Timur Tengah, dan Afrika, dengan peluncuran yang resmi diumumkan 19 Mei 2014 di Yordania, Pantai Gading, Mozambik, Madagaskar, Mauritius, dan Zimbabwe. Hal ini menambah total negara yang menyediakan platform ini menjadi 28 negara.

Lamudi adalah portal properti global yang beroperasi khususnya di pasar negara berkembang. Perusahaan ini mendapatkan sumber daya dan pengetahuan lokal dari timnya di masing-masing negara, tentunya dengan bantuan konstan dari markas besar globalnya di Berlin.

“Alasan kami memperluas kehadiran di Asia sangatlah sederhana, kami dapat melihat adanya permintaan yang belum dapat terpenuhi. Ketika masyarakat di masing-masing pasar tersebut beralih online, mereka akan menginginkan akses ke sumber yang sama yang tersedia di tempat lain,” kata Co-Founder dan Managing Director, Paul Philipp Hermann dalam rilisnya.  

Managing Director Lamudi Sri Lanka (www.lamudi.lk) Wilhelm Hammes menambahkan sekarang adalah saat terbaik untuk memasuki pasar Sri Lanka. Sektor Properti di negara ini telah berkembang sangat pesat sejak tahun 2009, setelah infrastruktur berkembang dan para investor telah kembali.

“Kami ingin berada disana untuk bersama-sama bertumbuh dengan industri yang berkembang baik ini,” katanya.

Lamudi telah berada pada jalurnya dalam menjadi pasar real estate nomor satu di setiap kawasan. Baru saja diluncurkan enam bulan silam, perusahaan ini kini telah menawarkan 340.000 daftar properti di penjuru dunia pada seluruh platformnya. Perusahaan ini telah meluncurkan operasi lokalnya di Indonesia (www.lamudi.co.id) pada bulan Maret lalu.

Di Asia, Lamudi telah menjadi market leader di dua negara, Banglades dan Myanmar. Perusahaan ini akhir-akhir ini baru saja mengumumkan investasi sebesar US$ 7 juta untuk biaya operasi di Asia, termasuk dana dari tangan kuat perusahaan retail internasional yang bergerak di berbagai bidang, Tengelmann Group.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year