telkomsel halo

Bisnis Kartu Prabayar MasterCard Kinclong

10:55:09 | 12 Apr 2014
Bisnis Kartu Prabayar MasterCard Kinclong
Ilustrasi (Dok)
SINGAPURA (IndoTelko) – Bisnis kartu prabayar dari MasterCard sepertinya kinclong di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (APMEA) pada tahun 2013 berkat mendakinya pamor dari e-commerce.

Dikutip dari rilis perseroan, Mastercard melaporkan pertumbuhan sebesar 40% dalam volume pendapatan bruto, atau GDV (gross dollar volume), untuk bisnis kartu prabayar di APMEA pada tahun 2013, dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Momentum dari pertumbuhan kartu prabayar yang sangat baik ini diharapkan terus memberikan dorongan untuk menggerakkan inklusi keuangan (financial inclusion) di negara-negara berkembang serta meningkatkan transaksi lintas negara dan e-commerce,” kata MasterCard’s Head of Prepaid, Asia/Pacific, Middle East & Africa Jason Tymms.

Pada Mei tahun lalu, MasterCard, bekerja sama dengan pemerintah Nigeria, mengumumkan peluncuran 13 juta National Identity Cards. Kartu tanda penduduk ini dilengkapi dengan teknologi pembayaran prabayar MasterCard, solusi pembayaran elektronik terbesar di Nigeria dan inisiatif inklusi keuangan terbesar di Afrika. 

Kartu ini juga memungkinkan para pemegang kartu menerima manfaat dari pelayanan sosial pemerintah. Selain itu masyarakat Nigeria juga dapat menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) mereka sebagai alat pembayaran dan menikmati fungsi kartu prabayar seperti, deposit, tarik tunai, atau bahkan pembayaran transaksi online di tempat dengan logo MasterCard. 

Di India, MasterCard meluncurkan kartu ponsel prabayar yang memungkinkan pelanggan salah satu provider telekomunikasi -Beam Money untuk menghubungkan mobile-wallets mereka dengan dunia pembayaran elektronik MasterCard. Dengan demikian mereka dapat melakukan transaksi e-commerce, memesan karcis film atau tiket pesawat terbang, sampai transaksi fisik seperti transfer dana dan tarik tunai menggunakan perangkat seluler mereka. 

Pada 2012, MasterCard juga bekerja sama dengan Pemerintah Chhattisgarh dan the Central Bank of India untuk meluncurkan kartu prabayar mahasiswa untuk distribusi beasiswa. Kerjasama ini dianggap sangat strategis karena menyebabkan distribusi dana beasiswa berjalan dengan cepat dan juga aman serta nyaman bagi para mahasiswa yang menerima pembayaran melalui ATM diseluruh penjuru negeri.

“Di negara maju seperti Selandia Baru, MasterCard berinovasi untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Sebagai contoh, MasterCard bekerja sama dengan Air New Zealand untuk meluncurkan kartu OneSmart yang memberikan benefit keanggotaan dan kartu prabayar pertama di dunia,” ungkap Tymms.

Salah satu fungsi utama kartu adalah ini adalah untuk mendapatkan benefit keanggotaan Air New Zealand Airpoints dengan fitur utama teknologi ePass. Tidak hanya mendapat akses lebih cepat di check-in counter penerbangan domestik, kartu ini juga merupakan kartu prabayar MasterCard yang memberikan fasilitas kepada pemilik kartu untuk mendeposit mata uang asing serta menggunakan nilai tukar yang sudah disepakati untuk transaksi lintas negara.

Sementara itu di Australia, MasterCard juga bersama-sama dengan Qantas meluncurkan kartu anggota Qantas Frequent Flyer baru dengan fitur Qantas Cash. Fasilitas prabayar ini memungkinkan pemilik kartu untuk menyimpan mata uang asing, akses penarikan uang tunai melalui ATM dengan logo MasterCard, dan juga mendapatkan poin mileage di setiap transaksi yang dilakukan di seluruh dunia.

Selain di empat negara diatas, MasterCard juga telah mengadakan kerjasama dengan Rakuten, salah satu situs penjualan online terbesar di Jepang untuk menciptakan kartu prabayar khusus untuk transaksi online pertama di Jepang. 

Rakuten Virtual Prepaid MasterCard tidak hanya berfungsi sebagai kartu pembayaran transaksi online, namun kartu ini juga dapat melayani transaksi offline di toko yang menerima kartu kredit MasterCard.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year