2017, Transaksi Mobile Commerce Capai US$ 3,2 triliun

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) - ­ Nilai transaksi dari mobile commerce melalui perangkat bergerak pada 2017 bisa mencapai US$ 3,2 triliun meningkat dari posisi tahun ini sebesar US$ 1,5 triliun.

Dikutip dari Cellular-News (20/6), lembaga riset  Juniper Research fitur mobile banking akan menjadi penguasa dari transaksi seiring pembayaran tagihan melalui perangkat bergerak kian terbiasa dilakukan pengguna global.

Beberapa hal yang akan mendorong mobile commerce adalah sektor industri seperti retail,  airline, lembaga keuangan yang terus meningkatkan mobile channel sebagai  engagement dan saluran pembayaran bagi pelanggannya.  

Aksi  Visa dan  MasterCard mengembangkan Near Field Communication (NFC) dan maskapai dengan e-ticket sebagai salah satu contoh yang pantas diapungkan.

Hal lainnya adalah kebijakan operator bekerjasama dengan para pemain Over The Top (OTT) untuk carrier billing mendorong tumbuhnya ekonomi digital serta naiknya jumlah orang dewasa tersentuh layanan perbakan hingga 50% berkat mobile commerce.

Tantangan yang dihadapi adalah masih banyak retailer yang belum meningkatkan kemampuan situsnya untuk melayani mobile commerce dan tidak user friendly.

Berikutnya infrastruktur Point Of Sale (POS) yang telah terpasang malah menjadi hambatan berkembangnya NFC karena pemain enggan melakukan restrukturisasi dengan pertimbangan investasi.(ss)