telkomsel halo

Prosa.ai lebarkan sayap ke pasar B2C

04:51:00 | 15 Sep 2021
Prosa.ai lebarkan sayap ke pasar B2C
JAKARTA (IndoTelko) Perusahaan yang berfokus dalam pengembangan produk berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Natural Language Processing (NLP) untuk B2B, Prosa.ai, bersiap melebarkan bisnisnya ke pasar B2C.
 
Produk solusi dari Prosa.ai yang sudah dipasarkan ke pangsa pasar B2B adalah chatbot, analitik sentimen (CX), speech-to-text, transkripsi rapat, biometrik suara, anti-hoaks, regulatory technology, dan mesin pemroses bahasa Indonesia (NLP) lainnya. Dan salah satu produk solusi terbarunya adalah produk SaaS Text-to-Speech (TTS), sebuah solusi berbasis cloud yang dapat memenuhi kebutuhan dalam mengubah teks menjadi suara. 
 
Solusi TTS untuk pangsa pasar B2B digunakan untuk mendukung website-website perusahaan dan informasi publik supaya dapat dibaca oleh penyandang disabilitas tunanetra dan juga berbagai audiobook.
 
Banyaknya kebutuhan masyarakat akan produk-produk digital berbasis AI, Prosa.ai melihat kesempatan untuk mulai menggarap pangsa pasar B2C yang dimulai dengan melebarkan pasar produk TTS ke pangsa pasar B2C, terlebih lagi saat ini semakin banyak bermunculan content creator di Indonesia yang membutuhkan audio voice over yang berkualitas.
 
Co-Founder & CEO Prosa.ai, Teguh Eko Budiarto mengatakan, “Kami melihat banyaknya permintaan dari user individu atau non-enterprise untuk produk Text-to-Speech kami yang berbasis cloud yang memungkinkan user dapat mensintesis naskah teks-nya dengan cepat, mudah, dan ekonomis. Pengguna hanya cukup mengunggah atau mengetik teks yang ingin diubah menjadi suara pada https://tts.prosa.ai/, dalam waktu beberapa detik tulisan akan dikonversi menjadi ucapan atau suara”
 
Hasil survei tim Prosa TTS, penggunaan kebutuhan audiobook menempati posisi pertama dengan persentase sebesar 24% dari total generasi audio. Untuk mengakomodir kebutuhan penggunaan tersebut, Prosa juga menciptakan suara yang didesain khusus untuk audiobook berbahasa Indonesia yang diberi nama karakter Dini. Ini dianggap sangat cocok untuk bercerita, karena Dini mempunyai gaya bicara lirih dan penuh penghayatan. Selain itu, akurasi dan prosodi pengucapannya telah ditingkatkan menjadi lebih baik.  
 
Selain itu, Prosa.ai juga meningkatkan inovasinya dengan menghadirkan karakter suara-suara lainnya seperti, suara Dimas (laki-laki) dengan gaya bicara formal, Dimas dengan gaya bicara ekspresif, dan Ocha (perempuan) dengan gaya bicara ramah. Penggunaan model suara Dimas & Ocha ini lebih cocok pada pembacaan berita (news narrator) dan voice-over. 
 
Ditambahkan Teguh, teknologi Text-to-Speech memang bukanlah hal yang baru. Meskipun begitu, Prosa TTS memiliki keunggulan lainnya dibanding produk Text-to-Speech lainnya, seperti model-model suara yang dihasilkan oleh Prosa TTS itu unik, tidak bisa ditemukan di produk Text-to-Speech lainnya. "Selain itu, kamus tata bahasa Prosa TTS juga selalu kami perbarui sehingga dapat meminimalisir kesalahan pengucapan,” katanya.
Prosa TTS dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang memudahkan pengguna, yaitu Speech Synthesizer (penyintesis ucapan) yang membantu memudahkan pengubahan teks tertulis menjadi sebuah ucapan. Human-sounding Voices merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna dapat memilih karakter suara dan gaya bicara manusia yang natural. 
 
Voice tuning adalah fitur yang dapat menyesuaikan tinggi rendahnya nada serta mengatur kecepatan berbicara. Terakhir, Flexible Audio File yaitu fitur yang dapat menghasilkan audio dalam berbagai format (WAV, MP3 dan OPUS) sehingga pengguna dapat memutar, menyimpan atau mengunding audio tersebut.
 
Selain paket gratis, pengguna Prosa TTS dapat berlangganan paket berbayar berbasis kuota, mulai dari paket Lite dengan harga Rp 50.000,- hingga paket Business dengan harga Rp 900.000,- selama masa promo berlangsung. (sg)
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year