telkomsel halo

Quipper bikin kompetisi pekan pendidikan nasional

11:05:01 | 30 May 2020
Quipper bikin kompetisi pekan pendidikan nasional
JAKARTA (IndoTelko) - Quipper menyelenggarakan kompetisi pekan pendidikan nasional yang diikuti oleh 1,098 sekolah dan 66,297 siswa yang mendaftar.  

Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian, telah diputuskan sebanyak 30 siswa SMP teraktif, 30 siswa SMA teraktif, 10 SMP teraktif dan 10 SMA teraktif yang berhasil lolos menjadi pemenang dan berhak membawa pulang hadiah dengan nilai total Rp40 juta dan gadget yang disponsori oleh Fruit Tea Sosro dan Samsung Galaxy. Pengumuman daftar pemenang akan dipublikasikan pada akun instagram resmi Quipper Indonesia dan laman blog Quipper pada tanggal 29 Mei 2020.

“Sejak dibukanya pendaftaran kompetisi pekan pendidikan nasional, sudah terdaftar 1,098 sekolah dan 66,297 siswa dari Sumatra hingga Papua yang turut bergabung untuk mengikuti kompetisi. Kami ucapkan selamat kepada para pemenang dan kami harap hadiah yang diberikan dapat bermanfaat bagi siswa dan sekolah sehingga dapat terus memacu semangat belajar serta kreativitas guru dan murid selama masa pembelajaran jarak jauh,” ujar Business Development Manager Quipper Indonesia Ruth Ayu Hapsari.  

Selain itu, sebagai upaya untuk meningkatkan interaksi antara guru dan murid dalam rangka mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar selama masa pembelajaran jarak jauh, Quipper juga telah menyelenggarakan webinar perdananya dengan total 646 guru yang turut berpartisipasi dari seluruh Indonesia, membahas topik tentang bagaimana mengaplikasikan pembelajaran jarak jauh yang baik dan strategis selama masa pandemi COVID-19 di sektor pendidikan. Sesi diskusi yang dipandu oleh  Fiktor Piawai, sebagai salah satu Super Teacher Quipper, menjelaskan beberapa cara kreatif untuk membantu para guru memaksimalkan sistem pembelajaran jarak jauh.

Bentuk pembelajaran jarak jauh yang saat ini umum dilakukan oleh para guru bervariatif, dari mulai melalui aplikasi whatsapp, virtual meeting, pemberian tugas kelompok, hingga pemanfaatan Learning Management System (LMS).

Salah satu perwakilan guru dari SMAN 53 Jakarta, Refina Hadinurjana membagikan pengalamannya bagaimana mengimplementasikan PJJ selama masa pandemi. Situasi ini secara tidak langsung memaksa guru untuk dapat beradaptasi dengan cepat dalam menggunakan teknologi.

“Saya pernah membuat sebuah pembelajaran kepada murid untuk membuat sebuah puisi yang berkaitan dengan COVID-19 untuk kemudian di upload ke platform musik Spotify. Cara seperti ini menurut saya efektif karena murid tidak membacakan di dalam kelas namun mereka dapat membagikan karya mereka melalui podcast di Spotify agar semua orang dapat mendengarkan puisi anak murid saya dan membuat mereka merasa  bangga atas karyanya sendiri,” ujar Refina.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year