Bos Kipin kirim surat terbuka ke Menteri Nadiem

JAKARTA (IndoTelko) - Presiden Joko Widodo memberikan waktu selama 100 hari kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk merancang sistem aplikasi pendidikan.

Presiden meminta Nadiem menghasilkan aplikasi yang bisa mendukung 3,5 juta guru, 300 ribu sekolah, dan 50 juta pelajar Indonesia.

CEO Pendidikan.id Santoso Suratso pun membuat surat terbuka ke Menteri Nadiem yang menyatakan siap mendukung untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia.

"Saya, Santoso Suratso, selaku CEO dari perusahaan teknologi Pendidikan.Id di Jakarta siap untuk membantu semaksimal mungkin untuk mendukung keberhasilan program-program pemerintah yang telah di sampaikan di media oleh Pak Nadiem lewat solusi teknologi KIPIN SCHOOL dan KIPIN ATM. Kami telah melakukan research dan development lebih dari 7 tahun untuk teknologi ini," tulisnya dalam surat terbuka yang dikirim ke media itu.

Menurutnya, sudah saatnya untuk perusahaan edutech (teknologi pendidikan) untuk maju kedepan dan di evaluasi secara terbuka oleh Pak Nadiem sendiri sebagai pakar teknologi dan juga terbuka di monitor oleh media untuk dilihat kemampuannya dan teknologinya secara transparan.

Tantangan terbuka ini bertujuan agar ada kompetisi untuk semua edutech, dan transparansi kepada media, pakar dan masyarakat bisa melihat dengan benar dan akurat, mana solusi yang terbaik untuk siswa, guru dan sekolah di Indonesia.

Santoso menyakini teknologi KIPIN bisa memecahkan masalah yang telah digaris besarkan Presiden yakni pemerataan pendidikan untuk seluruh Indonesia, bukan hanya Jakarta. Program pengembangan karakter dan budi pekerti. Teknologi dan aplikasi pendidikan dalam 100 hari.

"Sebagai 100% developer lokal memiliki 10 tahun pengalaman, kami percaya bahwa KIPIN bisa menjawab tantangan Pak Nadiem, sistem KIPIN sudah siap dan terbukti jalan untuk bisa dipasang di sekolah-sekolah dari Sabang sampai Merauke sekarang juga," katanya.(wn)