telkomsel halo

Lima fondasi ini topang revitalisasi Blanja.com

13:41:38 | 30 Mar 2017
Lima fondasi ini topang revitalisasi Blanja.com
Aulia E Marinto (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Bisnis eCommerce memang sangat dinamis. Penyegaran tampilan, revitalisasi layanan atau mengubah target pasar menjadi hal biasa terjadi di bisnis yang tergolong bayi di Indonesia ini.

Tak percaya? Lihat saja aksi dari Blanja.com yang mengumumkan tampilan barunya pada Rabu (29/3), kemarin.

Jika ditarik sejarahnya sejak era Plasa.com (embrio dari Blanja.com), Telkom sudah berkali-kali melakukan revitalisasi terhadap layanan eCommerce kebanggannya ini.

Telkom melakukan revitalisasi pada 2009 dengan mengeluarkan dana US$ 2 juta dan mengganti nama Plasa.com menjadi Mojopia.com.  

Kala masih bernama Mojopia, portal ini menjalankan tiga lini bisnis yaitu e-commerce, komunikasi, dan pusat konten (Content Agregator). Mojopia kala itu membidik ada seribu merchant dan dalam waktu tiga tahun sudah ada satu juta  barang yang diperdagangkan.

Kenyataan berbicara lain. Pada 2012, Telkom memutuskan menggandeng eBay untuk bermain di e-commerce. Dampaknya, Mojopia masuk rehabilitasi dan berganti menjadi Blanja.com. Semua ini tentu tak bisa dilepaskan dari kepemilikan saham eBay sebesar 40% dan sisanya masih dikuasai Telkom.

Alhasil, bagi anak Blanja (sebutan untuk karyawan Blanja.com), portal ini baru resmi melenggang ke dunia eCommerce pada 8 Desember 2014. (Baca: Revitalisasi Blanja.com)

“Dua tahun adalah masa Blanja.com mempersiapkan dan memperkuat fondasi, mempelajari, dan memahami keunikan pasar Indonesia serta menemukan formula yang tepat untuk akhirnya dapat menghadirkan Blanja.com tanpa batas,” ungkap CEO Blanja.com Aulia E Marinto, dalam media gathering pengenalan wajah baru marketplace-nya, kemarin.

Aulia mengungkapkan Blanja.com memiliki lima fondasi yang mendukung transformasi menuju berbelanja tanpa batas bagi pelanggan di portalnya.

Pertama,  sumber daya manusia (SDM) di portal ini yang 80% didominasi anak-anak muda yakni berusia di bawah 30 tahun. “Ini kekuatan tak bernilai. Dua tahun ini anak-anak muda ini kelola transaksi triliunan rupiah. Passion ini susah didapat,” katanya.

Kedua, operasional. Selama dua tahun untuk fondasi ini diperkuat dimulai dari seller, buyer, transaksi, logistik, settlement payment, dan customer service. Ketiga, platform dan infrastruktur. Blanja.com harus memiliki infrastruktur yang kuat demi melayani 10 juta pengunjung  dan 7 ribu transaksi per hari. “Kita bangun Content Delivery Network (CDN), server yang sudah melayani 2,2 terabyte, hosted OpenIXP di Jakarta, dan lainnya,” katanya.

Keempat, fondasi yang tak dimiliki oleh pemain lainnya dan menjadikan portal ini unik yakni 500 juta produk yang listing dari Indonesia dan eBay. “Tiga pilar kekuatan Blanja.com, Telkom, eBay, dan dukungan kementrian BUMN. Anda cari di yang lain, tak ada itu. Kita bisa disebut uniknya Indonesia,” ulasnya.

Terakhir, pemasaran. Blanja.com akan aktif bergerilya di digital, offline, dan partnership. “Kita bermitra dengan brand yang terkenal. Ada 200 juta pelanggan Telkomsel, dan 118 BUMN. Lagi, ini tak ada lawannya. Sekarang saatnya kami lebih beringas dan trengginas di pasar agar Blanja.com memang tempat berbelanja tanpa batas di dunia maya,” katanya.

Bukan Kosmetik
Lebih lanjut urang awak ini mengatakan, di sisi tampilan perubahan yang dilakukan Blanja.com bukan sekadar kosmetik. “Ini bukan cosmetic change. Ini bagian dari mewujudkan visi Presiden Joko Widodo yang ingin UKM kita go global.

Head of Marketing Blanja.com Fais Fashridjal menambahkan dalam tampilan baru ada beberapa fitur yang memudahkan untuk berbelanja serta mengoptimalkan keunggulan dari Blanja.com yakni memiliki produk 100% asili Indonesia, mudah berbelanja ke eBay dengan segala macam pembayaran, dan produk dari brand terkenal.

“Kita ada super deals, Tcash hot deals, prmo istimewa dari partner bank, dan Telkomsel promo, serta lainnya. Semua lebih terkategorisasi dan mudah ditemui,” katanya. (Baca: Blanja.com akan disuntik dana segar)

Aulia mengharapkan dengan aksi transformasi ini bisa membawa Blanja.com ke papan atas bisnis eCommerce di Indonesia. “Tiga besar bisalah. Harap diingat, beban paling besar itu 80% di pemasaran, kita harus pandai atur napas. Ini kita baru gertak sehari (beriklan aktif), kabarnya yang lain sudah pasang kuda-kuda. Jadi, sabar saja dan tunggu kejutan dari Blanja.com,” pungkasnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year