Pendapatan Digital Service Telkomsel Rp 620 miliar di Triwulan I 2016

07:32:57 | 12 May 2016
Pendapatan Digital Service Telkomsel Rp 620 miliar di Triwulan I 2016
Petugas Telkomsel edukasi pelanggan soal Digital Advertising (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 620 miliar sepanjang triwulan I 2016 dari bisnis Digital Service.

Dikutip dari Info Memo laporan keuangan Telkom,  lini bisnis Digital Service milik Telkomsel diantaranya Machine to machine (M2M), music, games, video content, digital payment, dan digital advertising.

Bisnis Digital Service dikelompokkan dalam Data Service diluar SMS. Total pendapatan bisnis data dari Telkomsel sepanjang triwulan I sebesar Rp 6,871 triliun atau naik 48,7% dibandingkan periode sama 2015 sebesar Rp 4,6 triliun. Ini artinya, Digital Service menyumbang sekitar 9% dari total pendapatan bisnis data sepanjang triwulan I 2016.

Sementara itu, Vice President Digital Advertising Telkomsel Harris Wijaya mengungkapkan di Indonesia tengah terjadi tren positif dalam adopsi iklan digital. (Baca juga: Profil Broadband Telkom)

Mengutip data eMarketer, sejak tahun 2013 belanja iklan melalui mobile internet di Indonesia bertumbuh 4-6% setiap tahunnya dari total belanja iklan digital. Pada tahun ini, belanja iklan melalui mobile internet diperkirakan mengambil porsi 22,8% dari total belanja iklan digital atau meningkat lebih dari 7% dibandingkan tahun 2015.

Tren positif bisnis digital advertising secara nasional tersebut juga berlaku bagi Telkomsel. Kini layanan Digital Advertising Telkomsel dipercaya 375 merek atau naik 126% dalam kurun waktu setahun terakhir. Beberapa layanan Digital Advertising Telkomsel yang menjadi favorit para pengiklan (advertiser) untuk beriklan di antaranya Messaging & Coupon, Display Ad, dan Mobile Consumer Insight (MSIGHT).

“Terus bertumbuhnya bisnis Digital Advertising Telkomsel menunjukkan potensi besar dari pasar, diiringi dengan kepercayaan dari para pengiklan kepada kami yang semakin tinggi, mengikuti perkembangan e-commerce dan industri layanan finansial belakangan ini. Kepercayaan ini tidak terlepas dari inovasi dan keakuratan targeting consumer profile yang relevan yang kami lakukan,” kata Harris di sela-sela berlangsungnya Asia Pacific Media Forum (APMF) 2016 di Bali, belum lama ini.

Ditambahkannya, untuk mendapatkan profil konsumen yang tepat, Telkomsel menggunakan big data consumer analytics service yang dikenal sebagai Telkomsel MSIGHT, yang ditawarkan bagi para peserta APMF 2016 yang berlangsung pada 11-13 Mei 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.

Pada tahun lalu, MSIGHT meraih Honorary Mention Award pada Global MRMW Award 2015 dengan proyek “Out of Home Media Measurement with Telkomsel MSIGHT”. Menurut laporan Nielsen pada tahun 2013, out-of-home (OOH) advertising memiliki audiens terbesar kedua setelah televisi dengan penetrasi sebesar 56%.

Telkomsel dengan menggunakan cakupan jaringan dan data profiling dari lebih dari 153 juta pelanggannya memberikan insight trafik beserta profil demografis dan psikografis dari audiens yang terekspos OOH spesifik terkait.

“Telkomsel MSIGHT tidak hanya melakukan analisa berdasarkan demografis, namun juga berdasarkan pola kebiasaan dan lokasi target audiens. Analisa collective behavior pattern ini dapat digunakan sebagai consumer insight bagi pelanggan korporasi Digital Advertising Telkomsel sebagai fondasi dan sumber informasi dalam melakukan kegiatan penjualan, pemasaran, dan juga inovasi,” jelas Harris.

Harris juga menekankan bahwa layanan Telkomsel MSIGHT ini tetap selalu menjaga privacy dan kerahasiaan pelanggan Telkomsel dengan tidak memberikan data pribadi perseorangan namun dalam bentuk analisa agregat, sampling, dan dalam persentase.

Hingga saat ini, Top 100 Brands Campaign Asia-Pacific yang mewakili beragam industri telah menjadi klien Digital Advertising Telkomsel, seperti Coca-Cola, Nestle, Samsung, Sony, Panasonic, Apple, Unilever, Nike, Facebook, dan Google.

Beberapa eCommerce ternama di Indonesia seperti mataharimall.com, Lazada, dan Traveloka, serta beberapa agensi media berskala multinasional maupun lokal di Indonesia, seperti Havas, MEC, Mindshare, OMD, PHD, dan Starcom juga telah memberikan kepercayaan untuk menggunakan layanan Digital Advertising Telkomsel.(ak)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories