Nilai Pasar TI Korporasi Bisa Tembus US$ 3,86 miliar

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Nilai pasar Teknologi Informasi dari segmen korporasi diperkirakan bisa menembus angka US$ 3,86 miliar pada 2019 dengan asumsi compound annual growth rate (CAGR) untuk 2013-2019  sekitar 18,6% per tahun.

Vice President ICT Practice Asia Pacific Frost & Sullivan Ajay Sunder menjelaskan mesin pertumbuhan akan ditopang solusi cloud computing dan data center serta konektifitas yang kian masif.

“Skala ekonomi Indonesia terus tumbuh seiring naiknya konektifitas dalam periode 2013-2019. Ini akanmenopang pertumbuhan pasar segmen korporasi,” paparnya kemarin.

Diperkirakannya, belanja Teknologi Informasi masih berasal dari pasar konektivitas sebesar US$ 1,12 miliar. Disusul,   managed services sebesar US$ 851 juta,  enterprise software (US$ 820 juta), cloud services  (US$ 423 juta), dan data center services (US$ 367 juta).

Diungkapkannya, dari semua segmen layanan, hanya cloud services yang mencatat pertumbuhan signifikan, yakni 605% dari US$ 60 juta di 2013 menjadi US$ 423 juta pada 2019. Sektor  yang mendorong adopsi cloud adalah maraknya start up.

Riset tersebut juga menyebutkan perusahaan yang adopsi layanan cloud di Indonesia baru mencapai 44%. Dari total adopsi tersebut, 85% telah mengimplementasi Software as a Service (SaaS), Infrastructure as a Service (IaaS) sebesar 65%, dan 41% Platform as a Service (PaaS).

Dari sisi pengguna,  sektor industri keuangan masih berkontribusi besar terhadap belanja TI segmen  korporasi yakni US$ 1,03 miliar. Berikutnya, telekomunikasi dan manufaktur berkontribusi besar berikutnya, masing-masing US$ 625 juta dan US$ 552 juta.(ak)