telkomsel halo

Industri Telekomunikasi Dibayangi Inkonsistensi Regulasi

18:31:03 | 13 Feb 2013
Industri Telekomunikasi Dibayangi Inkonsistensi Regulasi
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (indotelko) – Kondisi regulasi telekomunikasi global masih diselimuti inkonsistensi dari regulator terhadap aturan yang dibuatnya sehingga berujung pada terpengaruhnya iklim investasi dan kompetisi di sektor tersebut.

Dikutip dari Cellular-News belum lama ini, lembaga penelitian Ovum dalam laporan tahunannya untuk  Regulatory Scorecard menyatakan kondisi regulasi yang inkonsisten terjadi di hampir semua negara.

Riset dilakukan terhadap 11 negara di tiga benua menegaskan kondisi regulasi yang inkonsisten  menjadikan pasar kurang kompetitif.  

Masih dari hasil penelitian Ovum, dampak dari kian diandalkannya mobile data untuk meningkatkan penetrasi internet menjadikan banyak negara lebih liberal dalam pengelolaan frekuensinya.

Terakhir, dari hasil penelitian Ovum  terlihat regulator di sejumlah negara mulai memperhatikan masalah kualitas layanan bagi pelanggan terutama untuk koneksi internet dan kemudahan bagi pelanggan untuk berpindah operator.

Ada juga di sejumlah negara yang meminta operator untuk lebih transparan dalam beriklan terutama masalah kecepatan yang diberikan akses broadband dan kebijakan manajemen trafik.

Di Indonesia sendiri masalah tidak adanya  kepastian hukum mulai membuat pelaku usaha di industri telekomunikasi gerah.
 
Sejumlah kasus yang dianggap tak wajar dalam dua tahun terakhir ini banyak terjadi di industri telekomunikasi nasional. Misalnya, kasus dugaan penyalahgunaan frekuensi 3G oleh Indosat dan IM2 atau pailitnya Telkomsel beberapa waktu lalu.

Khusus untuk kasus Telkomsel, walau telah lepas dari status pailit karena menang kasasi di Mahkamah Agung (MA), anak usaha Telkom ini sedang menghadapi masalah baru yakni penetapan pembayaran fee kurator yang tak wajar.

Kasus yang menimpa kedua operator ini tentu menjadi sorotan investor internasional karena mencerminkan tak ada perlindungan hukum yang bisa berdampak turunnya ranking Indonesia untuk berinvestasi  di mata dunia.(ak) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year