telkomsel halo

Angkat Darmin jadi Komut, Smartfren optimistis tatap lelang frekuensi 2,3 GHz

03:01:19 | 16 Aug 2020
Angkat Darmin jadi Komut, Smartfren optimistis tatap lelang frekuensi 2,3 GHz
JAKARTA (IndoTelko) - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) mengangkat mantan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama atau Presiden Komisaris.

Masuknya sosok Darmin di posisi Presiden Komisaris diharapkan membawa angin segar bagi operator yang identik dengan warna merah tersebut.

"Dari RUPST tadi saya sampaikan ada perubahan pengurus perusahaan, yaitu mulai hari ini dan seterusnya akan mendapatkan support yang luar biasa dengan hadirnya Presiden Komisaris perseroan yang baru, bapak Darmin Nasution," ujar Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, kemarin.

Sejalan dengan perubahan susunan komisaris, dia juga berharap ada perubahan baru yang bisa membawa Smartfren memperoleh kinerja lebih baik ke depan atau setidaknya mampu menjaga pertumbuhan pendapatan semester I 2020.

Pada enam bulan pertama 2020, pendapatan Smartfren tumbuh 42% menjadi Rp 4,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Smartfren menargetkan pendapatan sebesar senilai Rp 6,98 triliun pada 2020 atau meningkat 10% dibandingkan tahun lalu.

"Kami mencoba mempertahankan pertumbuhan pendapatan tersebut," kata Direktur Keuangan Smartfren Antony Susilo.

Dari sisi profitabilitas, Smartfren masih tetap berharap bahwa hingga akhir tahun ini, rugi bersih perusahaan bisa terus ditekan. Pada 2019, perusahaan mencatat rugi bersih Rp 2,18 triliun. Nilai tersebut turun dari rugi bersih pada 2018 sebesar Rp 3,55 triliun. Adapun pada semester I tahun ini, rugi bersih perusahaan mencapai Rp 1,22 triliun, yang mana angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan capaian periode sama tahun lalu Rp 1,07 triliun

Lelang Frekuensi
Terkait dengan lelang frekuensi 2,3 GHz, dikatakannya, perseroan masih menunggu pengumuman resmi pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diperkirakan tahun ini. Namun, kapan pun lelang dibuka, Smartfren siap berpartisipasi.

Pada frekuensi 2,3GHz, Smarftren telah memiliki frekuensi selebar 30 MHz. Jika Smartfren ikut lelang dan berhasil menang, maka perseroan memiliki tambahan 30 Mhz. Alokasi ini dinilai mencukupi untuk implementasi teknologi 5G lebih dulu dibanding kompetitornya.

Namun, Smartfren bukan satu-satunya operator yang sudah punya 30 Mhz pada frekuensi 2.3 GHz. Saat ini, Telkomsel, juga tercatat memiliki 30 MHz pada frekuensi tersebut. Alhasil, dua operator seluler ini bakal bersaing ketat pada lelang nanti.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year