SpaceX dipercaya luncurkan SATRIA

Roket Falcon 9 milik SpaceX yang banyak dipercaya untuk meluncurkan satelit

JAKARTA (IndoTelko) - PT Satelit Nusantara Tiga memutuskan mempercayakan peluncuran Satelit Indonesia Raya (SATRIA) ke perusahaan peluncur SpaceX dari Amerika Serikat.

"Kita sudah memilih SpaceX. Soalnya dari sisi reliability dan harga layak," ungkap Director of Technology Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Dani Indra Widjanarko, kepada IndoTelko, Senin (23/9).

PT Satelit Nusantara Tiga adalah perusahaan bentukan dari konsorsium yang memenangkan Lelang Pengadaan Badan Usaha Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Satelit Multifungsi Pemerintah.

Anggota konsorsium ini adalah  PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera.

PT Satelit Nusantara Tiga telah menunjuk Thales Alenia Space untuk manufaktur dari SATRIA.

Perusahaan ini juga telah menjalin kerjasama dengan Kratos untuk Delivery of Satellite Spectrum Monitoring and Network Management System, serta kontrak untuk Delivery of Baseband System dengan Hughes Network Systems.

Sesuai Rencana
Sementara Direktur Badan Aksesibiiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Anang Latif menyatakan perencanaan untuk proyek SATRIA masih sesuai jadwal.

"Satelit tersebut akan diletakkan di orbital 146 derajat bujur timur, kira-kira di atas Papua. Karena sebagian besar demand tersebut ada di Papua, di timur. Ini sangat ideal untuk menempatkan satelit," tuturnya.

Proyek SATRIA akan terbagi dalam dua segmen, yaitu segmen angkasa dan segmen bumi sebagai pengendali. Nilai investasi proyek mencapai Rp6,4 Triliun dengan masa konsesi selama 15 tahun.

Satelit ini ditargetkan meluncur ke orbit pada akhir 2022, bermain di KA Band dengan kapasitas 100-150 Gbps.(ak)