INTI siapkan langkah strategis atasi krisis keuangan

JAKARTA (IndoTelko) - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI mengaku tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi krisis kondisi keuangannya.

"Harus (menyelesaikan krisis keuangan), kami sangat menghindari image wanprestasi dari sisi Perusahaan," tegas Pjs Kepala Devisi Sekretariat Perusahaan, Gde Pandit Wicaksono dalam pesan singkat Kamis (29/8).

Dia berharap solusi yang diambil jajaran direksi bisa memperbaiki kondisi perusahaan. "Dalam minggu ini direksi akan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi persoalan ini. Langkah strategis itu dukungan perbankan yang tengah diupayakan ataupun penyertaan modal negara," ujarnya.  

Dikatakannya, bisnis yang dijalankan INTI banyak sekali dinamikanya. "Namun pada intinya manajemen sama sekali tidak berniat melalaikan kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab keuangan baik berupa gaji ataupun tunjangan lainnya pada karyawan.

Manajemen berkomitmen untuk menjadikan prioritas dalam tanggung jawab pada karyawan," pungkasnya. 

Sebelumnya, ratusan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor PT Inti Jl Mochammad Toha, Kota Bandung, Kamis (29/8) menuntut pembayaran gaji, diantaranya gaji bulan Juli dan Agustus yang belum terbayarkan sepenuhnya.

Dalam pernyataan sikapnya, Ketua Serikat Pekerja PT Inti (Sejati), Ahmad Ridwan Al Faruq, mengatakan, selain masalah gaji yang belum terbayarkan karyawan juga menuntut pembayaran fasilitas kesehatan, tunjangan, dan pesangon.  

INTI di 2019 memiliki target pendapatan yang lumayan tinggi melalui tiga strategic business unit (SBU), yaitu Broadband yang mendapat tanggung jawab target penjualan sebesar Rp1,099 triliun, Smart Energy sebesar Rp 450 miliar, serta Defence and Digital Service sebesar Rp1,062 triliun.(dn)