telkomsel halo

Bekraf akselerasi startup dengan BE-X

11:18:39 | 21 Okt 2018
Bekraf akselerasi startup dengan BE-X
ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) – Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Bekraf) meluncurkan BE-X yakni program akselerasi startup yang fokus terhadap pembentukan founder dan team foundernya

Peluncuran program dilaksanakan oleh Deputi Riset Edukasi dan Pengembangan Bekraf pada 19-20 Oktober 2018 di Jakarta. Meskipun bersifat perdana, BE-X akan melakukan seleksi terhadap 42 start-up yang berpotensi besar di masa depan.

Berdasarkan riset yang dikeluarkan Bekraf, PDB Ekonomi Kreatif Indonesia tumbuh 4,95% tahun 2016 senilai Rp 922,59 miliar. Sehingga memberikan kontribusi sebesar 7,44% terhadap total perekonomian nasional.

Sementara dari angka tersebut, kontribusi beberapa subsector juga mengalami peningkatan.  

Subsektor arsitektur menyumbang 2,34%,, aplikasi dan game developer 1,86% dan desain produk 0,22%. Data riset 2015 juga menemukan bahwa penggunaan teknologi informasi pada industri ekonomi kreatif mengalami peningkatan.

Sebesar 64,24% usaha Ekonomi Kreatif menggunakan komputer atau device. Sedangkan usaha Ekonomi Kreatif yang menggunakan internet (network) sebanyak 68,83%. Pertumbuhan PDB Ekonomi Kreatif Indonesia pada tahun 20116 ini lebih tinggi dibanding negara ASEAN lainnya, seperti Singapura 5,70% daan Filipina 4,92%.

Tidak heran dengan perkembangan positif ini,  turut merangsang  pertumbuhan start-up digital di Indonesia. Terlepas dari potensi yang ada, sektor Ekonomi Kreatif tanah air juga menghadapi berbagai kendala.

Setidaknya terdapat 13 kendala yang berhasil teridentifikasi dari hasil temuan riset yang dilakukan tahun 2015. Beberapa kendala mendasar yang harus dihadapi yaitu 37,40% kendala pada riset dan pengembangan dan 31,56% kendala edukasi. Kedua kendala ini juga yang coba dijawab oleh Bekraf melalui program BE-X, demi ekosistem start-up digital lebih baik ke depan.

“Untuk mempersiapkan start-up Indonesia siap bersaing secara  global, tidak hanya infrastruktur dan pengetahuan mengenai start-up saja yang diperlukan, akan tetapi juga membutuhkan adanya faktor “X” yaitu extra, excellent dan collaboration. Factor X inilah yang coba kami bangun dan tingkatkan di start-up Indonesia“ ungkap Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik saat ditemui di Cocowork Filateli, Jakarta Pusat (19/10).

Ricky menambahkan perlunya faxtor X ini dalam berteknopreneur agar founder dan team founder memiliki mental yang ekstra dalam menghadapi persaingan, excellent dalam ide dan mampu berkolaborasi dalam tim sehingga bisnis yang dijalankan tidak hanya bisa berkelanjutan tetapi juga bisa berkembang semakin besar.

Program BE-X ini nantinya akan dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu: Rekrutmen, Pelaksanaan Akselerasi dan Demo Day. Dalam tahap rekrutmen, Bekraf akan melakukan beberapa tahapan seleksi yaitu pengajuan proposal secara online, kurasi proposal, proses penilaian dan pitching. Pada tahapan akselerasi, peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan pelatihan dan pengembangan terkait marketing dan channeling product serta marketing activities dari mentor handal.

Di tahapan akhir, Demo Day, peserta yang sudah mendapat pembekalan akan melakukan demonstrasi start-up di hadapan venture capital dan stakeholder terkait. Nantinya peserta yang lolos seleksi akan mendapat kesempatan untuk menghadiri capacity building dan memperoleh akses ke incubator, investor dan government network.

Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan, Abdur Rohim Boy Berawi mengatakan bahwa apa yang dilakukan Bekraf dengan meluncurkan program ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan start-up Indonesia untuk dapat berkembang di pasar yang lebih luas.

Melalui program ini, diharapkan akan bermunculan startup baru yang mendorong pertumbuhan ekosistem startup dan menjadi the next unicorn.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year