Indonesian Cloud bidik pasar ritel dengan Colosus

15:36:45 | 26 Sep 2017
Indonesian Cloud bidik pasar ritel dengan Colosus
CEO Indonesian Cloud Noerman Taufik (tengah) bersama manajemen Indonesian Cloud kala melansir produk Colosus di Jakarta, Selasa (26/9).(dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Indonesian Cloud mulai memasuki pasar Software as Services (SaaS) ritel dengan menawarkan solusi Colosus.

CEO Indonesian Cloud Noerman Taufik mengatakan kehadiran Colosus, menandakan fokus bisnis Indonesian Cloud tidak hanya ditujukan kepada market enterprise, tetapi juga mulai masuk ke pasar ritel. "Colosus benar-benar bidik per orangan. Kita main ritel sekarang," ungkapnya di Jakarta, Selasa (26/9).

Dijelaskannya, solusi yang Colosus tawarkan ini merupakan sebuah aplikasi one stop solution ruang penyimpanan virtual untuk kebutuhan aktivitas para penggunanya, dengan nilai tambah beragam fungsi praktis lain yang bisa menjadi penunjang aktivitas para penggunanya. Hanya dengan satu aplikasi ini, para penggunanya bisa mendapatkan beberapa fitur sekaligus, dan dengan bantuan solusi penyimpanan virtual ini, pastinya akan menunjang dan meningkatkan produktivitas harian para penggunanya.

Colosus yakin siap bersaing dengan penyedia layanan lain serupa yang sudah lebih dahulu establish di dunia solusi penyimpanan virtual. Beberapa hal yang menjadi pembeda layanan Colosus dengan layanan lain, saat ini Colosus memiliki berbagai fitur tambahan antara lain layanan panggilan video, berbagi layar presentasi, chat antar sesama pengguna, serta berbagi data dengan fungsi real time collaboration, selain fungsi utamanya yang tentu saja sebagai virtual personal storage.

Kelebihan Colosus dibandingkan dengan produk sejenis lainnya, Colosus yang mengusung tagline “Completes You” adalah sebuah solusi penyimpanan virtual lokal berbasis web terlengkap yang sangat user friendly. Para penggunanya dapat dengan mudah mengakses layanan Colosus ini, baik itu melalui desktop computer maupun tablet serta smartphone.

"Kami memastikan dukungan layanan berkelas dunia untuk layanan Colosus ini. Infrastruktur Indonesian Cloud sendiri berjalan di atas platform yang didukung oleh para pemain global di ranah teknologi Cloud. Keamanan sistem juga menjadi fokus dari layanan Colosus ini, dengan menerapakan tingkat keamanan setara level enterprise, data Anda akan aman tersimpan di ekosistem kami, diawasi oleh  team cyber security expert dari Indonesian Cloud secara langsung, 24 jam sehari, 7 hari seminggu," katanya.

Ganti Logo
CEO TRG Investama Bobby Rasyidin mengatakan Indonesian Cloud sejak 2016 telah melakukan transformasi secara menyeluruh untuk meningkatkan performa dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan pertumbuhan teknologi serba cepat di era digital global ini haruslah diimbangi dengan inovasi disruptive yang berkelanjutan untuk semua lini produknya.TRG Investama dan operating company lainnya termasuk Indonesian Cloud haruslah memiliki visi dan misi yang berorientasi pada masa depan,” katanya.

Dikatakan Bobby, tahun 2017 adalah tahun yang sangat penting bagi Indonesian Cloud, dimana mereka melakukan re-branding, tidak hanya membawa perubahan pada logo perusahaan, kini Indonesian Cloud tampil lebih berenergi dan dinamis. Selain itu memberikan elemen baru bagi perusahaan untuk selalu menjadi lebih baik dan terdepan.

Berbekal visi perusahaan Indonesian Cloud yang sangat  jelas, yang pada tahun ini juga mengalami perubahan, untuk menjadi perusahaan IT Manage Services dan Business Solutions, Indonesian Cloud melakukan beberapa inisiatif dan inovasi baru yang terintegrasi dengan infrastrukur yang kami miliki yang lebih difokuskan kepada layanan Software as a Services (SaaS) selain Infrastructure as a Services (IaaS).

Berkenaan dengan perubahan ini pula, tim pengembangan produk Indonesian Cloud berusaha keras mewujudkan sebuah solusi penyimpanan yang terintegrasi dengan solusi lain untuk mempermudah aktivitas para penggunanya sesuai dengan kebutuhan pasar akan solusi personal storage di era digital seperti sekarang ini.

"Indonesian Cloud terus tumbuh baik dari sisi sumber daya manusia atau bisnis. Saat ini memang di profil bisnis masih dominan pelanggan Infrastructure as Services (IaaS) sekitar 80%, dan sisanya SaaS. Ke depan kita akan genjot pelanggan dari SaaS. Kita mau masyarakat Indonesia gunakan aplikasi lokal, dibayar dengan mata uang lokal, dan servernya ada di Indonesia," pungkasnya.(dn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories