Iklan dapat mendorong in-app purchase

10:27:04 | 07 Sep 2017
Iklan dapat mendorong in-app purchase
JAKARTA (IndoTelko)  - AdColony, platform mobile advertising independen terbesar, melalui Summer 2017 Publishing Survey-nya menemukan bahwa para publisher aplikasi mobile di Asia Pasifik percaya bahwa iklan dapat mendorong monetisasi menjadi lebih baik melalui pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase).

Survei ini merupakan hasil interview dari sejumlah responden dari 20 mobile gaming publisher terbesar di Asia Pasifik yang memiliki hingga lima juta pengguna (user base).

Monetisasi
Menurut hasil survei, sejumlah responden menyatakan bahwa advertising memiliki peran hingga 63% dari total pendapatan publisher mobile-nya. Kontributor terbesar dalam kategori ini adalah mobile video yang mencapai 27%, diikuti dengan display ads sebesar 23% dan native ads sebesar 13%.

Di luar advertising, kontributor terbesarnya merupakan in-app purchases sebesar 2%, dimana instalasi berbayar atau langganan berperan kecil yaitu hanya 8%.

Efektifitas
Di saat berbicara tentang metode paling efektif untuk monetisasi, kebanyakan dari publisher di Asia Pasifik (82%) menyatakan bahwa video berhadiah (rewarded video) membuahkan hasil positif dibandingkan metode lain.

Sedangkan iklan video interstitial (sebuah iklan yang berbentuk satu halaman penuh yang muncul sebelum isi sebuah halaman yang menjadi tujuan) disebut sebagai model monetisasi kedua terefektif (73%), bahkan lebih besar dibandingkan in-app purchase (67%).

Iklan interaktif (playable ads) dan tampilan interstitial juga dianggap efektif hingga 50% oleh publisher; namun di saat yang bersamaan, hal lain seperti pengunduhan aplikasi (33%), pre-roll video (33%), dan in-feed video (33%) dianggap sebagai metode monetisasi yang kurang efektif.

Pengalaman Pengguna
Ketika berbicara tentang penawaran akan pengalaman pengguna yang terbaik di saat mereka menggunakan aplikasi gaming, sebagian besar publisher (70%) percaya bahwa rewarded video memberikan UX yang positif. In-app purchase (46%) dan iklan interstitial (38%) secara relatif juga dianggap sebagai UX yang positif.

Menurut Managing Director Adcolony, Asia Pasifik Vikas Gulati disamping menawarkan keterlibatan pengguna terbaik, iklan yang menghadiahi - atau yang juga dikenal sebagai iklan “opt-in”, memiliki kesempatan yang lebih besar dalam meningkatkan konversi in-app sekaligus dalam memberikan insentif bagi pengguna freemium sebelum mereka bisa menggunakan konten premium.

“Berdasarkan pengalaman kami, publisher, sama seperti marketer, selalu mencari cara untuk mengantisipasi kerumitan dari advertising dengan produk berkualitas tinggi yang dapat membantu mereka untuk menargetkan pelanggan yang tepat melalui pengalaman pengguna yang kreatif,” katanya.(ak)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories