telkomsel halo

Kominfo-Kemenperin kolaborasi bawa IKM Go Digital

13:49:55 | 28 Jan 2017
Kominfo-Kemenperin kolaborasi bawa IKM Go Digital
Rudiantara (kiri) dan Airlangga Hartato(Foto:Kominfo)
JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkolaborasi dengan Kementrian Perindustrian (Kemenperin) membawa pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) memanfaatkan teknologi informasi atau  Go Digital untuk meningkatkan daya saing.

“Saat ini pemerintah tengah gencar memacu pengembangan IKM agar terus meningkatkan produktivitas dan daya saingnya serta mampu memperluas akses pasar. Ada 122 kabupaten yang dianggap boleh dibantu. Bapak dan Ibu kalau ada di daerah-daerah tersebut, langsung saja kasih tahu! Nanti akan saya forward dan kasih tahu ke BP3TI yang akan membangun 600 lebih internet untuk sekolah dan lain-lain. Yang lebih penting yang kita lakukan adalah mengentaskan ekonomi kecil menengah di daerah dan ini nyata,” ujar Menkominfo Rudiantara usai melakukan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Sektor Industri melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Menperin Airlangga Hartato kemarin.
 
Secara khusus Rudiantara memandang industri kecil sama seperti UMKM yang merupakan jenis usaha yang bertahan dari krisis. “Kalau kita berbicara UMKM, memang kalau kita bicara secara ekonomi, inilah yang paling tahan banting. Pada saat krisis, perusahaan yang lain omsetnya turun, UMKM tetap saja,” paparnya.

Menyitir data dari BPS, Menteri Rudiantara menyebutkan UMKM memberikan hampir enam ribu triliun rupiah untuk GDP nasional. "Mudah-mudahan dengan kita fokus kepada UMKM, dalam memberikan fasilitas teknologi untuk memberdayakan UMKM, diharapkan membooster ekonomi berasal dari UMKM,” harapnya.

Rudiantara menyontohkan bantuan dari Kominfo yang diberikan kepada usaha kecil. “Suatu saat BukaLapak mau buka merchant sendiri, kita berikan nama domain gratis, kita berikan hosting gratis. Hostingnya satu tahun, kalau bisa diperpanjang, kita perpanjang hostingnya. Kalau selama nama, alamat, dan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) jelas, kita kasih lagi,” jelasnya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan hal yang penting dilakukan adalah sinkronisasi dari program. “Kita akan dorong UMKM, salah satunya akses pasar melalui digital. Ini menjadi penting karena akan membuka kesempatan UMKM mempunyai pasar yang lebih luas,” kata Airlangga.

Dijelaskannya, Kementerian Perindustrian akan mendorong dari penyediaan database.  "Bahwa ini betul UMKM, betul alamatnya dimana, produksinya berapa, kualitas berapa, sehingga bisa dipertanggungjawabkan di dunia digital. Yang mengeksekusi adalah teman-teman BukaLapak,” katanya.     

Airlangga menambahkan ‎pihaknya saat ini telah mengembangkan program e-Smart IKM. Program ini pada intinya merupakan sistem database IKM yang tersaji dalam profil industri, sentra, dan produk yang nantinya akan diintegrasikan dengan berbagai marketplace yang sudah ada, salah satunya dengan Bukalapak‎.

"e-Smart IKM memberikan manfaat perluasan pasar bagi IKM melalui promosi online (eCommerce), efektifitas dan efisiensi biaya promosi dan pemasaran, serta mendapatkan program-program pembinaan dari pemerintah," katanya.
 
e-Smart IKM mengusung sembilan komoditi unggulan yang akan dikembangkan pemasarannya melalui e-commerce, yaitu kosmetik, fashion, makanan, minuman, kerajinan, perhiasan, furniture, herbal, dan produk logam.

Ke depannya semua komoditi akan di dorong untu masuk dalam program ini.Sedangkan bagi marketplace, e-Smart IKM memberikan keuntungan yaitu kualitas barang yang terjamin, harga lebih bersaing karena barang langsung dari produsen sehingga pada akhirnya akan meningkatkan nilai transaksi di marketplace tersebut.

"Dengan didukung oleh  marketplace, maka e-Smart IKM merupakan terobosan baru yang diharapkan dapat menjadi stimulan sehingga pasar perdagangan online dibanjiri oleh produk-produk asli Indonesia yang berkualitas," pungkasnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year