Duuh aplikasi Gay masih bergentayangan di playstore

Rudiantara (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sepertinya harus melakukan “penekanan” yang lebih keras ke Google terkait masih beredarnya aplikasi berbau konten Gay di toko aplikasi playstore.

Dalam pantauan IndoTelko hingga (23/9) atau seminggu setelah Kominfo mengaku telah mengirimkan surat ke Google untuk menurunkan aplikasi berbau konten Gay, ternyata tak ada perubahan alias di Playstore masih beredar konten seperti Blued dan lainnya.

Mengapa tidak cepat eksekusi konten yang diminta oleh Kominfo?

“Memang tidak  bisa serta merta di eksekusi (Google). Selama ini Kominfo selalu minta bantuan para operator Indonesia serta Google, Facebook dan lainnya. Karenanya ada jeda dari permintaan sampai eksekusi,” ungkap Menkominfo Rudiantara, kepada IndoTelko, belum lama ini.

Diungkapkannya, Kominfo tengah membuat sebuah sistem penapisan dimana kontrol akan ada di tangan regulator nantinya. “Insya Allah tahun 2017 kita sudah punya sistem yang otomatis (kontrol eksekusinya di Kominfo),” tutupnya.

Sebelumnya, Kominfo mengaku telah mengirimkan surat permintaan ke Google untuk menurunkan sejumlah aplikasi berbau konten Gay di Playstore. (Baca: Aplikasi LGBT diincar)

Konten yang dianggap melanggar norma di Indonesia memang lumayan memusingkan Kominfo dan umumnya berada atau “numpang” di sebuah platform. (Baca: Susahnya blokir aplikasi)

Terbaru, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan akun seleb medsos muda  Anya Geraldine dan Karin Novilda (Awkarin) pada Kominfo karena dinilai membuat konten yang mengkhawatirkan di Youtube.(dn)