Konsep Smart City Nusantara diminati Pemda

08:31:47 | 24 May 2016
Konsep Smart City Nusantara diminati Pemda
Muhammad Awaluddin (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Konsep Smart City Nusantara yang ditawarkan Telkom diminati oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk digunakan meningkatkan layanan ke masyarakat.

“Konsep Smart City Nusantara yang ada di Living Lab banyak diminati oleh Pemda-pemda karena masih mempertahankan ciri khas dari masing-masing daerah. Apalagi, aplikasi yang digunakan untuk smart city Nusantara banyak hasil anak negeri dan data center Telkom. Dari isu keamanan data tak ada masalah,” ungkap Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kala regular sharing session dengan IndoTelko, kemarin.

Seperti  diketahui, operator pelat merah ini baru saja menyelesaikan pembangunan Living Lab Smart City Nusantara tahap I berlokasi di kantor Telkom Gunung Sahari Jakarta Pusat. Tujuan dari Telkom Smart City Nusantara adalah untuk meningkatkan kemampuan pemerintahan daerah  mengembangkan dan mengimplementasikan konsep smart city secara baik dan benar namun tidak meninggalkan ciri khas daerah atau kearifan lokal dan budaya setempat.

Telkom Smart City Nusantara  terdiri dari  Digital Broadband Infrastruktur sebagai platform dasar dan 7 Vertical Solution yang terdiri dari : Smart Government, Smart Education, Smart healthcare, Smart Security, Smart Transportation, Smart Environment dan Smart Citizen. “Adanya 7 solusi vertikal tersebut, menjadikan ciri khas dan keragaman daerah tetap dapat dilakukan dan implementasikan dengan baik,” kata Awal. (Baca juga: Living Lab Smart City Nusantara)

Diungkapkannya, Telkom tengah menawarkan konsep Smart City Nusantara ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, Sulawesi Selatan. “Pemkab Takalar sangat interest untuk mengimplementasi aplikasi smart city, khususnya untuk pengembangan desa pintar, aplikasi e-office dan integrasi laporan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mereka jua ingin optimalisasi perangkat media center untuk keperluan program smart city,” paparnya.

Sementara Deputy EVP Marketing Telkom Regional 4 Firdaus Ruswandi mengungkapkan perseroan menandatangani MoU dengan Pemerintah Kota Solo untuk peningkatan layanan publik melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). (Baca juga: Smart city daerah)

“Untuk program Smart City di Solo, Telkom akan mendukung infrastruktur dan aplikasi untuk meningkatkan layanan dan efisiensi proses bisnis serta penyelenggaraan pemerintahan.  Target dari program ini adalah seluruh SKPD dan unit pemerintahan dapat dikelola melalui aplikasi online dalam waktu 6 bulan ke depan,” katanya. (Baca juga: Jurus menaklukkan High end market)

Sekadar informasi, segmen government adalah salah satu fokus dari Customer Facing Unit (CFU) Enterprise Telkom di High End Market. Dalam menggarap high end market, Telkom mengkonsolidasikan unit bisnis dan anak usahanya. Target pendapatan dari CFU Enterprise di 2016 sekitar Rp 30,8 triliun. Di triwulan pertama 2016 kabarnya CFU Enterprise tumbuh 54% di high end di atas rata-rata industri untuk periode yang sama 14%.(id)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories