telkomsel halo

Line Ingin Pikat Pelaku eCommerce

09:20:14 | 01 Apr 2015
Line Ingin Pikat Pelaku eCommerce
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Line memperkenalkan layanan LINE@ di Indonesia, yang memberikan peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah UKM) mempromosikan produknya di platform messenger itu.

"Platform ini bisa dimanfaatkan UKM yang mulai banyak masuk ke eCommerce. Layanan ini menyasar online shop, restoran dan toko, serta komunitas dan organisasi,” kata eCommerce manager LINE Indonesia Fanny Verona, kemarin.

Ditambahkannya, berjamurnya toko online di Indonesia akhir-akhir ini menjadi perhatian bagi LINE@. Terlebih menurut Fanny para pemilik toko online belum memiliki media atau yang tepat untuk baik untuk berpromosi, maupun berkomunikasi dengan pelanggannya.

Fanny mengatakan bahwa layanan LINE@ menawarkan fitur-fitur yang dapat digunakan para pemilik online shop untuk berpromosi secara lebih efisien.

"LINE biasa tidak memiliki fitur broadcast, karena memang tidak ditujukan untuk bisnis. Di sini kami memiliki fitur broadcast, yang tidak hanya berupa teks, namun juga dapat berupa foto maupun sticker. Online Shop agak kesusahan mengatur management internalnya, di sini kami memberikan 100 admin untuk membantu. Layanan ini juga menyediakan fitur 1:1 Chat, Auto dan Keyword Replay," ujar Fanny.

Untuk memberikan lebih banyak kenyamanan kepada para pemilik bisnis online, LINE@ bekerja sama dengan SICEPAT, sebuah perusahaan pengantar barang. SiCepat Express adalah layanan ekspedisi khusus untuk toko online. Layanan ini berdiri sejak pertengahan tahun lalu dan telah memiliki 41 cabang.

"Kami ingin transaksi bisnis online lebih mudah dan terpercaya antara pembeli dan penjual," katanya.
Sementara itu, ditengah kian bergairahnya ekosistem eCommerce, Direktorat Jenderal Pajak akan membidik 2.123 situs toko online untuk dipungut pembayaran pajaknya.

Sejauh ini  baru 1.010 toko online yang telah diketahui pemiliknya, sisanya masih dalam proses pencarian. Dari 1.010 yang telah diketahui pemiliknya, baru sekitar 623 yang memiliki NPWP, termasuk di dalamnya 11 WP dari luar negeri.

Artinya dari jumlah situs toko online yang tercatat, ada 1.500 WP belum ber-NPWP. Dari yang sudah ber NPWP tersebut, ternyata masih banyak juga yang belum menyampaikan SPT-nya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year