telkomsel halo

Aksi Migrasi Flexi ke Seluler tak Goyahkan Pasar Smartfren

08:40:31 | 25 Feb 2015
Aksi Migrasi Flexi ke Seluler tak Goyahkan Pasar Smartfren
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengaku tak terganggu dengan aksi migrasi pelanggan Fixed Wireless Access (FWA) Flexi ke Telkomsel.

“Pasar kami stabil, bahkan ada juga pengguna yang sayang sama perangkat Code Division Multiple Access (CDMA), malah pindah ke Smartfren. Sekarang di CDMA kan hanya Smartfren yang operasional penuh suara, SMS , dan data. Pendapatan kita di 2014 itu sekitar Rp 3 triliun dengan 12 juta pelanggan,” ungkap Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim, kemarin.

Seperti diketahui, Telkom memutuskan menghentikan layanan Flexi dan tengah proses memindahkan sekitar empat juta pelanggannya ke Telkomsel.

Bagi pengguna Flexi yang memilih jaringan Telkomsel diberikan tarif sekompetitif layanan CDMA.

Diprediksi Djoko, pengguna Smartfren tak hanya bertambah dari pelanggan kompetitor yang tengah migrasi, tetapi juga dari pelanggan data milik Bakrie Telecom.

“Kalau pelanggan data Bakrie Telecom banyak pindah ke Smartfren. Tetapi suara dan SMS masih setia dengan merek Esia itu. Kita sendiri sedang proses integrasi jaringan sesuai perjanjian yang ada di sinergi dalam pemanfaatan frekuensi 800 Mhz,” katanya.

Kala ditanya tentang realisasi penempatan alokasi frekuensi sesuai dengan aturan penataan 800 Mhz, Djoko mengaku tengah berdiskusi dengan semua pihak terlibat.

“Saat ini kita fokus integrasi dulu jaringan karena harus melayani juga pelanggan Bakrie Telecom. Kalau memang mau penataan sesuai alokasi di aturan itu, tentu kita mulai dari lokasi yang trafiknya rendah,” paparnya.

Untuk diketahui, dalam aturan penataan frekuensi 800 MHz, Telkom dan Indosat akan berada di Band B. Sementara Bakrie Telecom dan Mobile-8 berada di band A yang akan menggelar 4G.

Telkom telah mengeluarkan sinyal meminta Smartfren untuk lebih cepat berpindah tempat agar frekuensi bisa digunakan untuk layanan 4G dari Telkomsel.(dn) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year