telkomsel halo

Awal Desember, Bitcoin tembus US$93.000

05:38:00 | 08 Dec 2025
Awal Desember, Bitcoin tembus US$93.000
JAKARTA (IndoTelko) Bitcoin (BTC) menembus kembali level US$90.000 dan diperdagangkan mendekati US$93.000 pada Kamis (4/12), menandai pemulihan harga setelah penurunan sekitar 17% sepanjang November. Dalam 24 jam terakhir, BTC bergerak stabil di kisaran US$91.000US$94.000 dan sempat menyentuh level tertinggi dua pekan.

Kenaikan terjadi seiring penguatan pasar kripto global yang naik 7,4% menjadi US$3,24 triliun. Aset kripto utama turut bergerak positif, antara lain Ethereum yang naik 9,1% ke sekitar US$3.055 dan Solana yang menguat lebih dari 12% ke kisaran US$141. Indeks Fear & Greed menunjukkan sentimen pasar berangsur membaik dari 16 menjadi 22.

Lonjakan Bitcoin dipicu sejumlah katalis institusional. Vanguard membuka kembali akses investasi untuk ETF Bitcoin spot seperti IBIT milik BlackRock kepada sekitar 50 juta klien. Volume perdagangan ETF dilaporkan mencapai sekitar US$1 miliar hanya 30 menit setelah pembatasan dicabut. Bank of America juga mulai merekomendasikan alokasi kripto sebesar 1%4% dalam portofolio nasabah dan memberikan izin kepada lebih dari 15.000 penasihat keuangan untuk menyarankan ETF Bitcoin.

Dari sisi on-chain, data menunjukkan akumulasi Bitcoin oleh institusi dan pelaku pasar besar. Selama fase penurunan terakhir, lebih dari 40.000 BTC dilaporkan diserap dalam 24 jam, sementara cadangan Bitcoin di bursa turun ke titik terendah dalam beberapa tahun.

Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur menilai kenaikan dipengaruhi kombinasi faktor makro dan masuknya aliran institusional. Ia menyebut area US$93.000US$95.000 sebagai zona resistensi kuat dan memperingatkan potensi koreksi menuju US$88.000 jika level tersebut gagal ditembus.

Pasar kini memperkirakan 87% kemungkinan The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 910 Desember. Ekspektasi pelonggaran moneter dinilai meningkatkan daya tarik aset berisiko seperti Bitcoin. Regulasi baru di Inggris melalui Property (Digital Assets etc) Act juga disebut memberi sentimen positif terhadap pasar kripto global.

GCG BUMN
Analis memperkirakan Bitcoin perlu bertahan di atas US$93.000 untuk membuka peluang menuju US$100.000US$102.000. Sebaliknya, penurunan di bawah US$88.000 dapat memperbesar peluang koreksi lebih dalam ke kisaran US$82.000. Beberapa hari ke depan dinilai akan menentukan arah pasar menjelang keputusan FOMC dan perkembangan arus dana ETF Bitcoin spot. (mas)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories