Jaga Margin, Harga Perangkat TI Diprediksi Terkoreksi

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) - Harga perangkat berbasis Teknologi Informasi (TI) di Indonesia diprediksi akan terkoreksi jika produsen ingin menjaga margin yang diterima karena terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Jika melihat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang sudah menembus Rp 11 ribu ada kemungkinan vendor perangkat menyesuaikan dengan kondisi pasar agar margin tetap terjaga," ungkap Associate Research Director & Head of Operations IDC Indonesia Sudev Bangah.

Dikatakannya, cara vendor menyesuaikan kondisi bisa beragam. Mulai dari mengkoreksi harga perangkat, menawarkan paket pemasaran lebih menarik, hingga efisiensi biaya seperti mengurangi ongkos produksi dan pengiriman agar tidak membebani pembeli.

"Pengaruh dari pelemahan rupiah ini di segmen konsumer. Kalau di Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau korporasi itu pembelian perangkat sudah terjadwal," katanya.

Diprediksinya, dengan adanya pelemahan rupiah maka belanja TI di Indonesia akan tumbuh 13,5% menjadi US$ 14,7 miliar hingga akhir tahun. Angka ini dikoreksi dari alias lebih rendah 7% dari estimasi pada Desember 2012.

Sebelumnya, para pelaku usaha memprediksi harga perangkat TI di segmen ritel akan terkoreksi mulai September 2013 jika rupiah terus melemah terhadap dollar AS.  Harga smart devices seperti komputer tablet dan smartphone diperkirakan akan naik sekitar 10% pada September nanti.(ct)