Rupiah Kian Melemah, Ini Strategi Distributor Ponsel

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Nilai tukar rupiah yang kian melemah terhadap dollar AS menjadikan distributor dan peritel ponsel menyiapkan sejumlah strategi mengakali agar tak berpengaruh kepada kinerja perseroan.

Pada Jumat (23/8) siang rupiah berada pada posisi kurs beli Rp 10.975 per dolar AS, sedangkan posisi kurs jual Rp 11.375 per dolar AS.

“Kami ada tiga strategi menyikapi melemahnya nilai tukar rupiah,” ungkap Direktur Marketing and Communication Erajaya Djatmiko Wardoyo melalui pesan singkatnya, Jumat, (23/8).

Tiga strategi dari Erajaya adalah Pertama, perseroan melakukan pembelian barang berbasis rupiah, seperti handset Samsung. Ada beberapa principal yang melakukan kesepakatan awal pembelian menggunakan mata uang rupiah. Dari tiga belas merek yang dipegang perseroan, hanya sekitar empat prinsipal yang mengunakan  rupiah.

Kedua, melakukan hedging dengan kurs tertentu dan ketiga, mengajukan subsidi kepada principal agar harga jual tidak naik.

"Jika tidak didukung prinsipal,ini akan sulit. Saat ini belum ada penyesuaian harga dari prinsipal," ujar Djatmiko.

Pertahankan margin
Presiden Direktur Erajaya Budiarto Halim mengharapkan  perseroan bisa  mempertahankan margin yang didapatnya di tengah melemahnya rupiah.

"Sejak kurs rupiah menembus Rp 10 ribu per dolar, kami selalu mengadakan pertemuan. Kami perkirakan  ada beberapa vendor yang ingin mempertahankan harga demi mendorong penjualan. Namun  semua tergantung strategi prinsipal. Bukan kami yang menentukan kenaikan harga," jelasnya.

Dikatakannya,   masih terlalu awal melihat dampak pelemahan rupiah terhadap penjualan handset perseroan. Perseroan mengharapkan penjualan di kuartal III akan meningkat kembali, terutama pada September.

Sekadar catatan, harga jual rata-rata per produk atau average selling price (ASP) Erafone di semester I-2013 sekitar Rp 3,3 juta. Adapun untuk ASP Erajaya sebagai grup usaha sekitar Rp 1,06 juta.

Sementara itu, Presiden Direktur Trikomsel Oke  Sugiono Wiyono mengungkapkan, mulai September kemungkinan akan menyesuaikan harga jual  di jaringan ritel OkeShop.

"Kami akan lakukan penyesuaian mulai bulan depan. Tetapi kita masih tunggu perkembangan terbaru dulu,” katanya.(ak)