telkomsel halo

Operator WiFi di Pesawat Harus Kantongi Ijin PJI

11:40:08 | 10 Jul 2013
Operator WiFi di Pesawat Harus Kantongi Ijin PJI
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Penyelenggara akses internet di pesawat minimal harus mengantongi ijin sebagai Penyedia Jasa Internet (PJI).

“Layanan berbasis wifi yang boleh digunakan di pesawat antara lain untuk browsing internet, social network, email dan instant messaging. Jadi minimal jika ada yang ingin mengajukan ijin sebagai operator WiFi di pesawat harus memiliki ijin PJI. Masalah Biaya Hak Penggunaan (BHP) melekat di izinnya dan dibayar sesuai peraturan,” ungkap Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kemenkominfo Ismail ketika dihubungi IndoTelko, Selasa (9/7).

Diungkapkannya, sejauh ini operator yang mengajukan ijin secara resmi mengoperasikan WiFi di pesawat adalah Telkom. “Baru Telkom yang mengajukan ijin dan disetujui Menkominfo  untuk di Garuda Indonesia. Kita baru kasih izin penyelenggaraan akses internet bukan untuk komunikasi seluler,” katanya.

Garap Maskapai
Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin menjelaskan, aksi Telkom mengajukan  ijin sebagai operator WiFi di pesawat sebagai langkah awal bermain di segmen  inflight communication provider.
 
"Kami memang tengah mengembangkan diri menjadi inflight communication provider. Lisensi operator wifi di udara itu hanya langkah awal menuju yang lebih besar yakni inflight communication provider untuk seluruh maskapai di Indonesia," ungkapnya.   

Dijelaskannya,  Telkom telah menyiapkan tiga tahap menuju pemain utama di pasar maskapai yakni pertama bermain sebagai  penyedia connectivity,  kedua sebagai penyedia communication, dan ketiga sebagai  penyedia content.

"Kami dengan Garuda Indonesia sudah menjalin kerjasama. Kita sedang ujicoba di Boeing 777-300ER milik maskapai itu. Telkom membidik semua maskapai yang bisa menyelenggarakan inflight communication," jelasnya.
 
Dijelaskannya, investasi yang dilakukan Telkom dalam tahap penyedia connectivity alias operator WiFi di penyediaan bandwidth internet, selain itu support  pada lisensi Penyedia Jasa Internet, hak labuh satelit (landing right) dan Izin Stasiun Radio (ISR).

Telkom bertanggung jawab dalam menyediakan hak labuh satelit yang terdiri hak labuh Satelit Eutelsat untuk Boeing dan hak labuh Satelit Inmarsat untuk Airbus serta Izin Stasiun Radio untuk Satelit Eutelsat yang diterbitkan Direktorat Operasi Kominfo dan Izin Stasiun Radio untuk Satelit  Inmarsat.

"Ini investasinya minim sekali. Tidak besar.  Struktur tarif untuk konsumen sedang dibahas dua model bisnis yakni time based atau  volume based. Besaran dan sharing masih dalam pembahasan antara Telkom dengan Garuda," jelasnya.

Direktur Pemasaran Garuda Indonesia Erik Meijer mengakui, Telkom merupakan WiFi operator dari perseroan. Sedangkan teknologi yang digunakan tergantung jenis pesawat.

"Kami menggunakan teknologi milik OnAir di Airbus sedangkan  Panasonic di B777-300ER," katanya.

Diungkapkannya, layanan di  Boeing 777-300ER untuk WiFi tengah dalam uji komersial dan diberikan gratis untuk penumpang First Class dengan rute Jakarta – Jeddah mulai 9 Juli 2013.

Garuda dikabarkan  menyiapkan  investasi sekitar  US$ 17,5 juta  guna membeli perangkat teknologi telekomunikasi di pesawat. Alatnya sendiri diperkirakan seharga  US$ 250 ribu.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year