Pasar Cloud Computing Indonesia Tumbuh 70%

Teguh Prasetya (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Pasar Cloud Computing Indonesia pada tahun ini diprediksi mencapai Rp 3,6 triliun atau naik 70% dibandingkan 2012 sebesar Rp 2,1 triliun.

Pendiri Indonesian Cloud Forum (ICF) Teguh Prasetya mengungkapkan, pasar cloud computing di Indonesia masih didominasi oleh segmen korporasi yang tumbuh 20% selama 2012.

“Pertumbuhan di segmen korporasi itu melebihi industri Teknologi Informasi (TI) yang 19%. Jika pertumbuhan sebesar 70% pada tahun ini terealisir, maka Indonesia menjadi negara pengadopsi cloud computing tertinggi di Asia Pasifik,” ungkapnya.
 
Pria yang akrab disapa TP ini mengungkapkan, Cloud Computing di Indonesia masih seputar Infrastructure as a Service (IaaS). “Kalau bicara Software as Service (SaaS) itu baru tiga tahun lagi. Kami saja edukasi pasar untuk memberikan pemahaman cloud secara umum, butuh tiga tahun,” ungkapnya.

Mengutip data dari Frost & Sullivan TP mengungkapkan, pertumbuhan tiap tahunnya atau CAGR dari pasar Cloud Computing di Indonesia untuk IaaS dari 2010-2014 adalah 55,9%, SaaS (41,4%), dan Platform as a Service (PaaS) sekitar 91,5%.

“Pemain besar banyak sekarang fokus di IaaS dan PaaS, kalau SaaS itu banyak start up dan butuh dukungan investor,” katanya.

Dikatakannya, tantangan mengembangkan cloud computing di Indonesia pada regulasi dan kesiapan dari pasar. “Selain itu masalah infrastruktur dasar. Misal, pasokan energi untuk Tier-4 data center harus dari dua sumber berbeda. Listrik saja masih terbatas di Indonesia. Selain itu masalah konektivitas, Indonesia terlanjur menjadi negara mobile broadband yang terbatas bandwidth,” jelasnya.(ak)